Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan keinginan investor beralih memilih jenis investasi yang aman saat ini sudah mulai berkurang.
“Sampai dini hari tadi, terlihat sentimen flight to safety berkurang,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (5/2/2014).
Rangga mengatakan walaupun pasar saham dan obligasi tertekan di semua benua, mayoritas mata uang di Asia berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat sampai kemarin sore.
Kurs rupiah NDF 1bulan berhasil menguat lagi ke kisaran 12.155. Kurs JISDOR hanya menguat tipis ke 12,248.
Yield US Treasury naik ke 2,6% bersamaan dengan S&P 500 yang menguat. Yen juga kembali melemah ke kisaran 101,3 setelah beberapa hari dinaungi penguatan tajam.
“Pasar domestik berpeluang memanfaatkan sentimen positif tersebut pagi ini,” kata Rangga.
Lelang SUN dengan target Rp10 triliun hari ini juga bisa membantu meningkatkan dorongan beli di pasar domestik.
Yield SUN tenor 10 tahun sampai sore kemarin masih bertahan di atas 9%.