Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Tingkatkan Penggunaan Gas untuk Pembangkit Listrik

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan peningkatan konsumsi gas untuk pembangkit listrik hingga 5,29% menjadi 431 triliun British thermal unit (TBTU) sepanjang 2014.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan peningkatan konsumsi gas untuk pembangkit tenaga listrik hingga 5,29% menjadi 431 triliun British thermal unit (TBTU) sepanjang 2014.

Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, mengatakan peningkatan konsumsi gas untuk pembangkit tersebut sejalan dengan menurunnya konsumsi BBM yang ditargetkan mencapai 6,4 juta kiloliter tahun ini.

“Tahun lalu, realisasi penggunaan gas mencapai 409,8 TBTU dan BBM 7,47 juta kiloliter. Tahun ini penggunaan gas akan lebih tinggi lagi dan penggunaan BBM menjadi lebih rendah,” katanya di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Suryadi menuturkan pihaknya akan mempercepat pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan baku batu bara yang masuk dalam program percepatan 10.000 megawatt.

Selain itu, perseroan akan memaksimalkan pasokan gas untuk sejumlah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU).

Hingga kini, masih ada sejumlah PLTGU yang menggunakan BBM karena tidak mendapatkan pasokan gas, seperti PLTGU Belawan di Sumatra Utara yang menggunakan BBM karena tidak lagi mendapatkan gas dari lapangan Glagah Kambuna.

Ada juga PLTGU Semberah dan Tanjung Batu di Kalimantan Timur yang terpaksa menggunakan BBM karena pasokan gasnya dialihkan untuk Vico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper