Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Properti Milik Ketua Umum Hipmi Ini Sebesar Rp4 Triliun

PT Realindo Sapta Optima akan mengembangkan empat proyek properti di Jakarta dan Bali senilai Rp4 triliun sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan tersebut pada tahun ini.
Proyek Properti/Bisnis
Proyek Properti/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Realindo Sapta Optima akan mengembangkan empat proyek properti di Jakarta dan Bali senilai Rp4 triliun sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan tersebut pada tahun ini.

Keempat proyek properti itu adalah pertama, La Foret Vivante, apartemen eksklusif yang berlokasi di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Kedua, Office Tower, gedung perkantoran premium yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Ketiga, apartemen premium dengan merek internasional yang berlokasi di Senayan, Jakarta Selatan. Keempat, The Stones Hotel & Villa, Ubud, Bali.

CEO Realindo Sapta Optima (RSO) Raja Sapta Oktohari menilai bisnis properti masih sangat menjanjikan. “Maka dari itu, kami tidak ragu-ragu melakukan ekspansi ke berbagai wilayah dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/1/2014).

Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini, salah satu kendala utama dalam pengembangan properti selama ini adalah skema pembiayaan.

Pengembang (developer) dinilai sangat bergantung dengan suku bunga kredit. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada pembentukan nilai jual properti.

“Kita akan menggunakan gaya pendekatan baru dalam bisnis properti, terutama masalah pembiayaan proyek. Dengan demikian, pembentukan harga di tingkat konsumen akan lebih stabil dan pembiayaan kreditnya pun akan lebih fleksibel,” lanjutnya.

Kerja Sama dengan Marriott International

Pada Kamis (23/1), RSO bersama Marriott International menandatangani nota kesepahaman proyek properti yang rencananya akan memakai nama The Stones Hotel & Villa - Ubud, Bali.

“Kerja sama tersebut melanjutkan kesuksesan kerja sama terdahulu, The Stones Hotel Legian - Bali, Autograph Collection,” ujarnya.

Saat ini Bali masih dinilai sebagai destinasi pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, masih terbuka peluang untuk mengembangkan bisnis penyediaan hotel dan villa yang eksklusif.

Dia menilai, Marriott International merupakan mitra yang sesuai dalam pengelolaan dan pengoperasian hotel dan villa yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan eksklusivitas.

“Inilah yang menjadi alasan kami untuk menggandeng kembali Marriott International,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper