Gaya Makmur Targetkan Penjualan Alat Berat Rp75 Miliar

Bisnis.com, DENPASAR--PT Gaya Makmur Surabaya--anak usaha PT Gaya Makmur Tractors--menargetkan penjualan alat-alat berat di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara senilai Rp75 miliar pada 2014.

Direktur Utama Gaya Makmur Surabaya Julius Sikku memperkirakan pendapatan tahun ini meningkat hingga 120% dari raihan 2013 yang tercatat sekitar Rp30 miliar.

Perseroan baru beroperasi setahun terakhir sehingga ruang pertumbuhan penjualan masih sangat lebar.

"Pada 2013 penjualan sekitar 30 unit, untuk tahun ini [2014] targetnya tumbuh 120% menjadi 75 unit. Rata-rata satu unit Rp1 miliar, jadi total sekitar Rp75 miliar," ujarnya dalam Customer Gathering and Product Seminar di Sanur, Bali, Rabu (22/1/2014).

Berdasarkan porsinya, sebanyak 40% dari target penjualan akan berasal dari wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan sisanya 60% masih didominasi oleh konsumen di Jawa Timur.

Perseroan akan lebih berfokus pada distribusi alat berat di sektor konstruksi jalan dan properti. Tak hanya itu, GM Surabaya juga mengincar industri yang mendukung kedua sektor tersebut, seperti pertambangan batu pecah, pasir, aspal,dan beton.

Sektor tersebut dianggap berkembang signifikan dibanding sektor pertambangan yang kini melesu.

Untuk merealisasikan target penjualan, GM Surabaya bekerja sama dengan sejumlah lembaga pembiayaan dan perbankan agar konsumen bisa menggunakan fasilitas pembiayaan.

Secara teknis, pembeli hanya akan membayar uang muka 20%, sisanya dicicil melalui lembaga keuangan.

Selain itu, perseroan juga berencana mendirikan cabang distribusi di Bali pada 2015, dan berlanjut membangun cabang di Nusa Tenggara pada tahun berikutnya.

Ekspansi bertahap itu dilakukan untuk memperkuat layanan purna jual dan meningkatkan persediaan suku cadang.

Gaya Makmur Surabaya merupakan anak usaha dari PT Gaya Makmur Tractors (GMT), distributor alat berat yang berdiri sejak 2005.

Perseroan memasarkan aplikasi untuk sektor konstruksi, infrastruktur, properti, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan.

Sejumlah merek yang didistribusikan GMT berasal dari Jepang, Jerman, san China, antara lain Wirtgen Group, Sennebogen, Morooka, Winbull Yamaguchi, Takeuchi, XCMG, dan Shantui