Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tahan Banjir, Waduk Ciawi senilai Rp1,9 Triliun Dibangun 2015

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Kementerian Pekerjaan Umum segera membangun Waduk Ciawi, Bogor guna menahan banjir di ketiga daerah tersebut.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 21 Januari 2014  |  07:18 WIB
Tahan Banjir, Waduk Ciawi senilai Rp1,9 Triliun Dibangun 2015

Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Kementerian Pekerjaan Umum segera membangun Waduk Ciawi, Bogor guna menahan banjir di ketiga daerah tersebut.

Kesepakatan tersebut terwujud dalam kerangka rapat Forum Badan Kerja sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) yang dihadiri para kepala daerah dan Diren Pengairan dan Sumber Daya Air Kementerian PU Muhammad Hasan di Bendung Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014).

Gubernur DKI Joko Widodo dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membahas secara rinci pelaksanaan pembangunan waduk yang selama ini baru sebatas rencana pemerintah. Waduk ini diperhitungkan mampu mengurangi gelontoran air Sungai Ciliwung ke wilayah Jakarta saat musim hujan.

Kedua kepala daerah berharap pembangunan Waduk Ciawi benar-benar akan dimulai pada 2015. Proyek ini ditaksir menelan biaya tak kurang Rp1,9 triliun dan membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 3 tahun.

Dihubungi terpisah, Dirut PT Brantas Abipraya Bambang E. Marsono mengatakan perusahaan itu belum pernah membangun waduk di atas kondisi geologis tanah yang tidak memungkinkan.

Seperti yang diketahui, realisasi pembangunan Waduk Ciawi  terganjal masalah desain. Hingga kini, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PU masih mengkaji dengan seksama desain tersebut.

Dengan kondisi tanah yang lembek, dinding waduk tidak boleh terlalu tinggi karena kekuatan tanah diragukan dapat menahan debit air yang besar, sehingga dikhawatirkan jebol. "Saya rasa pembangunan waduk itu agak aneh," ujarnya.

Heryawan menilai pembangunan waduk di Ciawi adalah langkah besar yang harus segera dilaksanakan untuk mengatasi banjir Jakarta. Menurutnya, selain waduk Ciawi masih ada satu waduk yang lain belum ditentukan lokasinya, namun diperkirakan di titik yang mengarah ke hilir.

Waduk ini diprediksi akan menampung aliran air yang selama ini penuh masuk ke Jakarta.


Baca selengkapnya klik: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

banjir

Sumber : Bisnis Indonesia (21/1/2014)

Editor : Yusran Yunus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top