Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Pangan Sejumlah Daerah Mulai Menipis

Stok pangan di sejumlah daerah di Indonesia menipis akibat pasokan masih ketat, tetapi pemerintah belum memutuskan untuk mengimpor berbagai bahan pangan dalam waktu dekat.

Bisnis.com, MEDAN -Stok pangan di sejumlah daerah di Indonesia menipis akibat pasokan masih ketat, tetapi pemerintah belum memutuskan untuk mengimpor berbagai bahan pangan dalam waktu dekat.

"Pemerintah masih yakin pasokan semakin pulih. Jadi belum memutuskan impor dalam waktu dekat," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Karo, Senin (20/1/2014) setelah meninjau pasar di Kwala Bekala Medan dan di Berastagi, Karo.

Pasokan bahan pangan semakin ketat sebagai dampak anomali cuaca. Hasil pantauan, harga berbagai barang naik, seperti cabai merah menjadi sekitar Rp50.000 dari sebelumnya Rp24.000 per kilogram.

"Meski belum memutuskan impor, tetapi pemerintah terus memantau perkembangan harga agar bisa segera melakukan tindakan," katanya, yang dikutip Antara.

Selain terus memantau harga di pasar, katanya, pemerintah meminta agar kegiatan pengiriman bahan pangan secara antarpulau ditingkatkan.

Selain itu, katanya, perlu mengawal hasil panen.

Dia mengatakan bahwa hal yang berbeda dengan bahan pangan seperti cabai, pemerintah tidak bisa menghindari impor sapi dan kedelai karena memang kebutuhannya jauh di atas produksi.

Padahal, katanya, awalnya pemerintah belum akan melakukan impor dengan cepat karena berharap ada peningkatan produksi nasional.

Pada 2014, produk yang akan diimpor masih kedelai, bawang putih, dan sapi.

Seorang pedagang di Pasar Inpres Kwala Bekala, S. Tarigan, menyebutkan, sejak bencana Sinabung, pasokan hortikultura semakin ketat.

"Sehingga untuk menutupi kebutuhan, pedagang memasok dari daerah lain, seperti Sumatera Barat dan Jawa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper