Bisnis.com, KUTA--PT Kalbe Farma Tbk menargetkan omzet 2014 bisa tumbuh sekitar 15%-18% pada 2014, didukung oleh ekspansi dan penjualan produk baru dari empat lini bisnis.
Direktur Utama Kalbe Farma Irawati Setiady menyampaikan perseroan akan melakukan pengembangan usaha lebih agresif. Ekspansi organik akan dilakukan melalui penambahan melebihi 20 produk baru dari keempat lini bisnis perseroan, yakni farma, nutrisi, consumer health, dan beverage.
"Target pendapatan secara keseluruhan diharapkan naik 15%-18% pada tahun ini. Akan banyak penambahan produk lagi tahun ini, tapi harus sesuai regulasinya dulu, " ujarnya kepada Bisnis di sela acara Global Diabetes Forum, Sabtu (18/1/2014).
Selain itu, Kalbe juga membuka peluang pengembangan usaha anorganik melalui akuisisi atau penggabungan usaha atas produk tertentu.
"Untuk akuisisi kami tetap membuka kesempatan, tidak menutup diri. Semua dilihat apakah sesuai dengan strategi dan pertimbangan lain," katanya.
Menurut Ira, emiten berkode saham KLBF itu berambisi meningkatkan porsi penjualan luar negeri atau ekspor mencapai 10% dari porsi saat ini yang hanya 4% pada tahun-tahun mendatang.
Upayanya, dengan terus menggarap pasar baru seperti Filipina, Myanmar, dan Vietnam.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Ongkie Tedjasurja menambahkan perseroan akan meresmikan pabrik pembuatan obat kanker atau oncology di kawasan Pulo Gadung, Jakarta, pada pekan depan.
Dengan adanya pabrik pembuatan obat kanker pertama di Indonesia itu, diharapkan dapat mengurangi porsi impor barang jadi.
Selain itu, dapat pula memenuhi kebutuhan obat-obatan kanker di dalam negeri dengan harga terjangkau melalui produksi mandiri.
Sayangnya, dia enggan menyebutkan lebih detail terkait target produksi dan penjualan di masa mendatang.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, pembangunan pabrik oncology menghabiskan dana investasi sekitar Rp200 miliar.