Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tak Perlu Lagi Impor Komoditas Pangan

Pengusaha makanan dan minuman menilai pasokan bahan pangan pokok pada tahun politik ini mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah tidak perlu mengimpor bahan pangan pokok.
 Komoditas Jagung/Jibi
Komoditas Jagung/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha makanan dan minuman menilai pasokan bahan pangan pokok pada tahun politik ini mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri. Maka dari itu, pemerintah tidak perlu mengimpor bahan pangan pokok.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan impor dilakukan apabila saat ini tidak ada stok pangan di dalam negeri. Kenyataannya, produksi bahan pangan seperti beras tahun ini meningkat 6 juta ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kelihatannya, kalau melihat rencana pemerintah tahun ini surplus [beras] 10 juta ton. Kalau sudah surplus, enggak perlu impor. Nah, yang diperkirakan impor komoditas lain seperti jagung, singkong, kedelai. Ini yang kami lihat belum ada singkronisasi di sana,” ujar Adhi saat dihubungi Bisnis, Kamis (16/1/2014).

Pihaknya mengatakan rencana impor atau tidak pada komoditas bahan pangan seperti beras tergantung kebijakan pemerintah. Pasalnya, acuan pemerintah melakukan impor melihat permintaan dan persediaan pangan di dalam negeri. 

“Kalau beras bukan masalah teknis supply dan demand. Khusus komoditas beras saya kira menjadi komoditas pangan yang sudah ditangani Bulog. Lagi pula, tahun ini ada peningkatan produksi beras dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” papar Adhi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper