Bisnis.com, JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Priok Priok lumpuh, karena kegiatan pengangkutan barang dan peti kemas tidak bergerak sejak pukul 16.00 WIB, Kamis (16/1/2014).
Hingga berita ini dilaporkan, kondisi di dalam pelabuhan tersibuk di Indonesia itu masih mengalami stagnasi, dan ratusan trailler mematikan mesin kendaraannya di dua arah areal pelabuhan Priok.
Belum diketahui apakah kondisi ini akibat aksi mogok yang digelar serikat pekerja pelindo II (SPPI-II) sejak hari ini.
Namun, kalangan pemilik barang menganalisa bahwa kemacetan parah di Priok, karena berbondong-bondong barang mau masuk dan keluar.
"Memang ada kepanikan dari pengguna jasa, dan ini dampak psikologis dari ancaman mogok tersebut," ujar Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Achmad Ridwan Tento, kepada Bisnis, kamis (16/1/2014).
Ketua bidang Kepelabuhanan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Alfi) DKI Jakarta Widijanto mengungkapkan kepanikan pelaku usaha atas ancaman aksi mogok pekerja pelabuhan tidak bisa dihindari, meskipun sudah ada jaminan dari manajemen Pelindo II bahwa operasional pelabuhan tetap lancar.
"Barang berebut keluar dan masuk pelabuhan. Akibatnya pelabuhan macet," ujarnya.
Widijanto berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk tetap menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan Priok itu, sebab 65% ekspor impor dikapalkan melalui pelabuhan ini. (K1)
