Bisnis.com, JAKARTA— Dokter primer diharapkan melayani 80% pasien dalam penyelenggaraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal ini ditekankan oleh Guru Besar FK UI Profesor Ali Sulaiman di sela-sela acara Seminar forum bahasan Mencari Solusi Quo Vadis Dokter Indonesia, Sabtu (11/1/2014).
“Dokter Primer diharapkan melayani 60% - 80% masalah kesehatan,” katanya.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher mengatakan selama ini masyarakat kerap mengabaikan adanya dokter layanan primer dan langsung berkonsultasi kepada dokter spesialis padahal hal tersebut tidak dianjurkan.
Untuk mendukung berhasilnya program BPJS Kesehatan pemerintah sudah memberikan aturan rujukan. Dengan aturan ini, masyarakat yang masih bisa ditangani oleh dokter primer tidak perlu langsung ke dokter spesialis.
Menurut Goroll (2006), ciri dokter layanan primer adalah menjadi kontak pertama dengan pasien dan memberi pembinaan berkelanjutan (continuing care), membuat diagnosis medis dan penanganannya, dan membuat diagnosis psikologis dan penanganannya.
Selain itu, memberi dukungan personal bagi setiap pasien dengan berbagai latar belakang dan berbagai stadium penyakit, mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan prognosis, hingga melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit kronik dan kecacatan melalui penilaian risiko, pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, terapi preventif, dan perubahan perilaku.