Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Ilegal Masih Marak, Pemerintah Dinilai Kurang Tegas

Pemerintah dinilai kurang maksimal dalam melindungi konsumen dan industri dalam negeri karena masih maraknya peredaran obat dan jamu ilegal di pasar domestik.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai kurang maksimal dalam melindungi konsumen dan industri dalam negeri karena masih maraknya peredaran obat dan jamu ilegal di pasar domestik.

Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan secara rutin, ratusan merek jamu dan obat palsu masih beredar bebas di masyarakat.

Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPPKI) Marius Widjajarta mengatakan obat palsu dan jamu ilegal masih dijual bebas di sejumlah toko kelontong di Jakarta.

Berdasarkan survei YPPKI di lima kota besar di Indonesia pada tahun lalu, terdapat 56 produk jamu yang telah dilarang oleh BPOM tetapi masih beredar bebas tanpa pengawasan.

Produk jamu ilegal diperkirakan mengandung bahan kimia obat (BKO) masih ditemukan, misalnya di Jakarta, Bandung, Semarang, Di Yogyakarta, dan Surabaya.

“Mestinya post-market yang dilakukan BPOM dibarengi dengan tindakan tegas atas maraknya obat palsu. Kenyataanya masih banyak temuan obat dan jamu palsu dipasaran. Pemerintah [BPOM] perlu instrospeksi,” terang Marius, Kamis (9/1/2014). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper