Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) mengolah 600.000 barel minyak mentah dari Blok 405a di Aljazair yang baru selesai diakuisisi dari ConocoPhillips Algeria Limited.
Di blok tersebut, perseroan menjadi operator dan memiliki participating interest 65% di Lapangan MLN, 16,9% di Lapangan EMK, dan 3,7% di Lapangan Raksasa Ourhoud.
Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, mengatakan minyak mentah Saharan Crude tersebut akan diolah di fasilitas Refinery Unit V Balikpapan milik Pertamina, setelah dibawa dari Pelabuhan yang dikelola Sonatrach dengan Kapal MT Gunung Geulis.
“Setelah menempuh perjalanan 30 hari, minyak mentah itu akan dibongkar di Pelabuhan Balikpapan, dan diolah di RU V Balikpapan milik Pertamina,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Hanung menuturkan berdasarkan pertimbangan kapasitas penyimpanan di Pelabuhan Arzew dan waktu tempuh ke Indonesia, Pertamina akan membawa minyak mentah dari Aljazair dengan periode dua bulan sekali.
Kilang di Balikpapan memiliki kapasitas 260.000 barel per hari, dan mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), serta liquefied petroleum gas (LPG).