Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Anggaran Rendah, Target Swasembada Pangan Sulit Dicapai

Serapan anggaran Kementerian Pertanian pada 2013 hanya 85,57% atau lebih rendah dibandngkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai 92,76%. Pada 2013, kementerian ini mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp17,81 triliun.

Bisnis.com,JAKARTA—Serapan anggaran Kementerian Pertanian pada 2013 hanya 85,57% atau lebih rendah dibandngkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai 92,76%. Pada 2013, kementerian ini mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp17,81 triliun.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heryawan meminta agar jajaran Kementeriannya, terutama yang berada di daerah, untuk meningkatkan serapan anggaran pada tahun ini sebab serapan yang rendah berimplikasi langsung terhadap tercapainya program yang telah dicanangkan.

“Tahun ini Kementan mengejar target produksi, terutama swasembada pangan. Kalau serapannya rendah artinya program tidak berjalan dan target tersebut tidak mungkin tercapai,” katanya, Selasa (7/1/2014).

Tahun ini Kementiran Pertanian mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp15,47 triliun, kemudian anggaran untuk subsidi pupuk mencapai Rp.21,05 triliun, nilai ini termasuk kurang bayar di tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun.

Adapun anggaran subsidi benih mencapai Rp1,56 triliun atau naik 7,6% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,45 triliun. Sementara itu, DAK atau dana alokasi khusus senilai Rp2,57 triliun atau naik 4,9% dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper