Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, SBY Bilang Pemerintah Akan Turun Tangan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kewenangan untuk menaikkan harga elpiji kemasan tabung 12 kg ada di tangan PT Pertamina (Persero) Tbk
Presiden SBY/Bisnis.com
Presiden SBY/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kewenangan untuk menaikkan harga elpiji kemasan tabung 12 kg ada di tangan PT Pertamina (Persero) Tbk.

Namun demikian, ujarnya, pemerintah akan turun tangan mengelola persoalan kenaikan harga elpiji karena sudah menjadi perhatian publik.

Presiden juga menjanjikan solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan kenaikan harga gas elpiji karena hal tersebut sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kepala Negara menjanjikan solusi yang tepat untuk perekonomian, untuk rakyat, dan untuk membangun negara ke arah yang lebih baik.

Hal itu dikemukakan Presiden saat memberikan pengantar pada rapat terbatas bersama kabinet dan direksi Pertamina di Pangkalan Udara TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1/2014).

"Meskipun itu kewenangan Pertamina sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memang tidak diperlukan katakanlah persetujuan presiden, tetapi karena situasinya sekarang menjadi perhatian publik yang cukup luas, pemerintah memandang perlu untuk mengelola persoalan ini sambil pula mencari solusi yang paling tepat," katanya.

SBY mengakui sejak kemarin sudah dilapori hasil rapat koordinasi antara Wapres Boediono dan sejumlah menteri kabinet serta direksi Pertamina di Jakarta pada Sabtu (4/1/2013) yang membahas persoalan kenaikan arga gas elpiji kemasan tabung 12 kg.

Penjelasan tersebut, ujar SBY, termasuk opsi yang tersedia dan solusi yang dapat didukung oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan kenaikan harga elpiji dan dampak sosial yang muncul.

"Saya boleh mengatakan barangkali ketika Pertamina mengambil keputusan untuk menaikkan harga elpiji 12 kg itu tentu dengan pertimbangan tertentu, artinya tidak serampangan. Yang penting sekarang ini, solusi apa yang kita pilih. Dan kemudian kita jalankan."

Siang ini, begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta usai dinas luar daerah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung memimpin rapat terbatas untuk membahas keputusan Pertamina yang menaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kg.

Dalam rapat tersebut, Presiden didampingi Wapres Boediono. Hadir pula Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Chatib Basri, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko bidang Polhukam Djoko Suyanto, Menkumham Amir Sjamsuddin, Jaksa Agung Basrief Arief, Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri Jend. Sutarman, Panglima TNI Moeldoko, dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan.

Mulai 1 Januari 2014, Pertamina menaikkan harga elpiji kemasan tabung 12 kg sebesar 68% atau sekitar Rp3.959 per kg. Saat tiba di tangan konsumen, harga elpiji kemasan tabung 12 kg mencapai lebih dari Rp100.000. Di Balikpapan, harga elpiji kemasan tabung 12 kg bahkan mencapai Rp126.600.

Menurut Pertamina, kenaikan harga itu dilakukan untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang rata-rata mencapai Rp 6 triliun per tahun. Harga pokok perolehan elpijinya disebut sudah mencapai Rp10.785 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper