Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baja Krakatau Posco Tahap Pertama Diresmikan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (23/12/2013) meresmikan pabrik baja terpaduPT Krakatau Posco, usaha patungan antara PT Krakatau Steel Tbk. dan Pohang Iron & Steel Company (Posco) Korea.

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (23/12/2013) meresmikan pabrik baja terpaduPT Krakatau Posco, usaha patungan antara PT Krakatau Steel Tbk. dan Pohang Iron & Steel Company (Posco) Korea.
 
Pabrik baja tahap pertama senilai US$2,66 miliar itu mulai beroperasi setelah peresmian yang juga dihadiri Menteri BUMN, Menteri Perindustrian, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perdagangan, Duta Besar Korea untuk Indonesia, dan Menteri Perdagangan dan Industri Korea.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Irvan Kamal Hakim mengatakan bahwa pabrik Krakatau Posco merupakan upaya untuk meingkatkan kapasitas produksi dalam negeri.
 
"Di tahun pertamanya, pabrik tersebut diharapkan bisa mencapai utilitas hingga 70%-80%, equivalen 3 juta ton per tahun," katanya dalam rilis perusahaan yang diterima Bisnis.com, Senin (23/12/2013).

Lebih lanjut Irvan berharap pertumbuhan permintaan baja dari sektor otomotif naik dari 7% pada tahun ini menjadi 20%.
 
Hal ini, lanjutnya, didorong oleh pertumbuhan industri otomotif itu sendiri yang membutuhkan bahan baku baja, sementara untuk semua sektor, Krakatau Steel saat ini menguasai 42% pangsa pasar domestik.
 
"Kalau pabrik baja ini selesai, [pangsa pasar] bisa sampai 60%. Tidak ada pabrik baja dengan pangsa pasar di atas 30%. Kami  ini bagus," ujarnya.
 
Irvan menambahkan bahwa pendirian pabrik PT Krakatau Posco tidak bisa berdiri sendiri.
 
"Hampir sebagian besar infrastruktur pendukung seperti energi listrik, air baku industri, dan pelabuhan dipenuhi oleh Krakatau Steel melalui anak-anak usahanya," kata Irvan,
 
Proyek pembangunan pabrik baja terintegrasi yang dibangun di area Blast Furnance Complex ini memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun pada tahap pertama.
 
Pada  tahap kedua, ini pabrik baja akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 6 juta ton per tahun guna mengantisipasi permintaan akan baja yang terus melonjak baik di pasar domestik maupun regional.
 
Pabrik baja terintegrasi dengan porsi kepemilikan POSCO 70% dan PT Krakatau Steel (Persero) 30%.
 
Pembangunan tahap pertama pabrik PT Krakatau POSCO menelan biaya biaya sebesar US$2,66 miliar.
 
Pabrik ini akan meliputi pabrik Blast Furnace, 300 T/Ch Basic Oxygen Furnace, mesin Continuous Casting  untuk memproduksi slab dengan 1,5 MTPY, Plate Mill untuk memproduksi 1,5 MTPY plate, serta fasilitas dan infrastruktur pendukung lainnya.   
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper