Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM: Masalah Obat Palsu Seperti Gunung Es

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan peredaran obat palsu seperti gunung es. Artinya produksi obat palsu yang bisa diungkap hanya berada di permukaan
Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemusnahan obat tradisional mengandung zat kimia di Halaman Kantor BPOM Jakarta, Selasa (19/11). BPOM melakukan pemusnahan sebanyak 1,2 juta butir obat tradisional ilegal, 263 ribu butir tablet Fenilbutazon dan Afitazon yang digunakan sebagai bahan campuran dengan kerugian sebesar Rp3miliar hasil operasi gabungan nasional di seluruh Indonesia pada 22-23 Oktober 2013. /antara
Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemusnahan obat tradisional mengandung zat kimia di Halaman Kantor BPOM Jakarta, Selasa (19/11). BPOM melakukan pemusnahan sebanyak 1,2 juta butir obat tradisional ilegal, 263 ribu butir tablet Fenilbutazon dan Afitazon yang digunakan sebagai bahan campuran dengan kerugian sebesar Rp3miliar hasil operasi gabungan nasional di seluruh Indonesia pada 22-23 Oktober 2013. /antara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan peredaran obat palsu seperti gunung es. Artinya produksi obat palsu yang bisa diungkap hanya berada di permukaan

Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik Dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif BPOM Retno Tyas Utami mengatakan saat ini banyak produsen nakal yang sengaja memproduksi dan menjual obat palsu ke pasaran.

“Dan yang lebih parah, ada beberapa obat palsu yang menggunakan sisa bahan baku dari obat yang sudah dibuang,” katanya,Rabu (18/12/2013).

 Apabila temuan obat palsu dan ilegal terdapat di apotek, BPOM tidak segan melaporkan pada dinas kesehatan untuk menutup apotek tersebut sebagai sanksi tegas. “Kalau obat itu kami temukan di toko atau ritel, ya kami beri peringatan dulu,” jelas dia.

Terkait dengan peredaran obat ilegal, kata dia, kebanyakan produk obat yang diminati oleh orang, baik obat stamina pria, obat pelangsing, obat kecantikan wajah, obat diabetes, obat penurun kolesterol dan lainnya.

“Nah, terhadap obat itu perlu berhati-hati. Maksud kami, masyarakat harus membeli sesuai dengan anjuran dokter,” paparnya.

Kepala BPOM Roy A Sparringa mengakui peredaran obat dan makanan ilegal dan kedaluwarsa dari tahun ke tahun meningkat. Kendati demikian, peningkatan pelanggaran itu bukan lantaran kelalaian petugas BPOM dalam memberikan penindakan.

“Kami siap menindak tegas. Untuk awalnya kami beri peringatan. Selanjutnya bisa saja pencabutan izin produksi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper