Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengajak peran aktif semua elemen untuk lebih memahami penyakit HIV/AIDS serta hepatitis guna mengurangi penderita penyakit tersebut.
Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Jisman Siagian menuturkan pihaknya berharap ke terciptanya masyarakat yang peduli, sehingga dapat membantu mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit HIV/AIDS dan hepatitis.
“Yang lebih penting adalah mengurangi stigma negatif terhadap pasien dengan HIV/AIDS atau yang biasa dikenal dengan ODHA [Orang Dengan HIV/AIDS],” ujarnya di sela-sela simposium dan workshop HIV/AIDS serta hepatitis di Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Menurutnya, semua elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, perlu menekan laju penyebaran epidemik penyakit HIV/AIDS karena hingga saat ini belum ada cara untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Obat antiretroviral (ARV) yang berkembang saat ini dinilai hanya dapat menekan replikasi dari virus dengan menghambat enzim pembentuk virus sehingga kerusakan pada sistem kekebalan tubuh dapat dihentikan.
Dia menjelaskan peranan Kimia Farma di dalam terapi HIV/AIDS adalah memproduksi dan mendistribusikan produk-produk ARV line 1.
Saat ini, perseroan juga sudah mulai memproduksi dan distribusi ARRV line 2 untuk penderita HIV/AIDS di Indonesia.