Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waktu Tanggap Darurat Bandara Halim 2 Menit 21 Detik

Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 5 Desember 2013 mencatatkan waktu tanggap darurat 2 menit 21 detik.

Bisnis.com, JAKARTA—Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 5 Desember 2013 mencatatkan waktu tanggap darurat 2 menit 21 detik.

GM Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto mengatakan pencatatan waktu tanggap darurat itu lebih baik dari standar 3 menit yang ditetapkan oleh organisasi penerbangan sipil dunia atau International Civil Aviation Organization.

Dia mengatakan latihan PKD dengan sandi Rajawali Sakti III itu melibatkan 400 personil yang mampu menjalankan peran dengan baik.

“Berdasarkan evaluasi, waktu tanggap darurat dari latihan PKD adalah 2 menit 21 detik. Ini lebih baik dari standar yang ditetapkan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (6/12).

Peserta latihan Rajawali Sakti III dari pihak internal bandara adalah rescue and fire fighting service PT Angkasa Pura II, airport security Angkasa Pura II, dan air traffic controller Bandara Halim Perdanakusuma.

Dari pihak eksternal yang terlibat adalah unsur pendukung operasional Lanud Halim Perdanakusuma, base rescue Lanud Halim Perdanakusuma, SAR Jakarta, Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Polsub Sektor Bandara Halim Perdanakusuma, dan seluruh perwakilan maskapai dan ground handling di Halim.

Selain itu terlibat juga KKP Kelas 1 Bandara Halim, RS Esnawan Antariksa, RS Polri, Pusdikes TNI AD Kramat Jati, RS UKI, RS Haji Pondok Gede, PMI Jakarta Timur, ambulan gawat darurat, dan Puskesmas Kecamatan Makassar.

Dalam latihan itu diskenariokan pesawat udara BAC 1-11 registrasi PK-SSA bernomor penerbangan SA-260 dengan operator Sakti Air bertolak dari Bandara Adi Sumarmo Solo membawa 60 orang termasuk kru pesawat menuju Halim.

Saat ingin melakukan pendaratan di runway 24 Bandara Halim, tiba-tiba sekawanan burung melintas tepat di jalur pendaratan pesawat dan terjadi benturan keras pada kaca kokpit dan beberapa burung masuk ke dalam mesin kanan pesawat sehingga mengalami kerusakan dan terbakar atau engine of fire.

Pilot berusaha tetap melakukan pendaratan namun mengalami hard landing dan pesawat keluar ke sebelah kanan runway.

Rescue and fire fighting service Angkasa Pura II adalah pihak pertama yang menghampiri pesawat untuk memadamkan api. Berturut-turut kemudian pihak lain ikut memberi bantuan, termasuk helikopter yang menerbangkan korban ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper