Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tetap optimistis penyaluran kredit usaha rakyat mampu mencapai target sebesar Rp36 triliun sampai akhir tahun, karena hingga Oktober sudah mencapai angka Rp31,5 triliun.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, menjelaskan masih cukup waktu memenuhi target realisasi tersebut.”Didukung seluruh perbankan yang terllibat dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), kami optimistis angka Rp36 triliun bisa tercapai,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/12/2013).
Optimisme tersebut sangat beralasan, karena kinerja 7 perbankan nasional, masing-masing Bank BNI, BRI, Mandiri, BTN, Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah terus optimal.
Bank BRI misalnya, menargetkan penyaluran Rp19 triliun, namun realisasinya hingga Oktober 2013 sudah mencapai Rp22,9 triliun. Bank peserta lainnya memang belum mencapai target.
Akan tetapi, perhitungan penyaluran yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Perekonomian, belum termasuk laporan penyaluran pada November dan Desember.
Asisten Deputi Urusan Resrukturisasi Kementerian Koperasi dan UKM, Willem Halomoan Pasaribu, mengatakan pemerintah optimistis keberhsilan target penyaluran, karena secara average penyaluran KUR setiap bulan sekitar Rp3 triliun.
”Dengan asumsi penyaluran pada November dan Desember sebesar Rp6 triliun, maka total penyaluran KUR akan mencapai Rp36 triliun, setelah diakumulasi dengan jumlah yang sudah direalisasi sebesar Rp31,5 trliun,” katanya.
Menurut dia, andalan lain dari penyaluran KUR tetap kepada Bank-Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tergabung dalam asosiasi bank daerah (Asbanda).
Seluruh Bank Pembangunan Daerah, 23, sudah bersatu menjadi penyalur peserta dana KUR. Target yng disanggupi Asbanda menyalurkan KUR sebesar Rp5,25 triliun. Jumlah yang sudah tercapai hingga Oktober sebesar Rp3,1 triliun.