Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Minta Bea Masuk Ekspor Ikan Tuna ke Norwegia Diturunkan

Pemerintah Indonesia terus berusaha agar bea masuk ikan tuna dari Indonesia ke Norwegia bisa diturunkan untuk lebih menggairahkan ekspor hasil perikanan ke negara tersebut.
/Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, OSLO - Pemerintah Indonesia terus berusaha agar bea masuk ikan tuna dari Indonesia ke Norwegia bisa diturunkan untuk lebih menggairahkan ekspor hasil perikanan ke negara tersebut.

"Ya kita berusaha untuk menurunkan tarif tersebut agar lebih rendah," kata Economic and Commercial Affairs Kedubes Indonesia di Norwegia Herry Kostafani di Oslo, Selasa (3/12/2013).

Tarif masuk ikan tuna Indonesia ke Norwegia saat ini adalah 24%. "Kami berusaha melakukan dialog dengan pemerintah Norwegia akan bisa diturunkan," ujarnya.

Dikatakannya, memasuki era perdagangan bebas, seharusnya bea masuk yang besar sudah tidak diberlakukan lagi.

Menurutnya, produk perikanan dari Indonesia yang banyak di ekspor ke Norwegia adalah ikan hias, sedangkan Norwegia banyak mengekspor ikan salmon ke Indonesia.

Herry mengatakan bahwa pembicaraan mengenai hubungan perdagangan kedua negara tersebut telah masuk dalam putaran kedelapan. "Kami harap nantinya ekspor kita semakin meningkat," ujarnya.

Pangsa pasar utama produk ikan laut seperti salmon dari Norwegia adalah Eropa. Untuk memperluas pasar, Norwegia kini menjajaki ekspor ke Asia, antara lain China, Singapura, dan Indonesia, seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi di sana.

Badan Sumber Daya Pangan Laut Norwegia (Norwegian Seafood Council/NSC) mencatat, nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke Indonesia naik dari US$8,11 juta pada 2011 menjadi US$9,82 juta pada 2012 dengan volume ekspor naik hampir dua kali lipat.

Jika pada 2011 Norwegia menguasai 54% dari pasar ikan segar di Indonesia, pada 2012 sudah 86%.

Dalam memasarkan hasil produksi ikan, NSC berperan penting. Lembaga yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Norwegia ini didanai industri perikanan laut itu berdiri sejak tahun 1991 dan memiliki 12 kantor cabang di berbagai negara.

Institusi itu bertugas memasarkan dan jadi pusat informasi pemasaran hasil perikanan laut Norwegia.

Di antara berbagai jenis produk kelautan, ikan salmon menjadi salah satu sumber daya pangan laut yang banyak diekspor.

Ikan salmon disukai karena dimasak, dan tingginya kandungan nutrisi pada ikan tersebut sesuai dengan kesehatan. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper