Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIP: Pembiayaan Energi Terbarukan Terkendala Operator Listrik

Pusat Investasi Pemerintah (PIP)berkomitmen untuk membiayai proyek kelistrikan berbasis energi baru dan terbarukan, meski pendanaan masih terhambat komitmen operator pembangkit listrik.

Bisnis.com, JAKARTA –Pusat Investasi Pemerintah (PIP)berkomitmen untuk membiayai proyek kelistrikan berbasis energi baru dan terbarukan, meski pendanaan masih terhambat komitmen operator pembangkit listrik.

"Komitmen sangat diperlukan, misalkan PIP telah membiayai pembangungan pembangkit listrik tenaga mini hidro [PLTMH], tetapi belum separuh jalan sudah ditinggalkan begitu saja, lalu kepada siapa akan dijual kembali [proyeknya]?" kata Ketua Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar, Selasa (3/12/2013)

Pembiayaan PIP merupakan pendanaan yang digunakan untuk kekurangan APBN. Menurutnya, pembangunan pembangkit energi terbarukan masih memerlukan insentif guna memacu penanam modal dalam bidang ini.

Meski memberi insentif, terdapat beberapa syarat untuk perusahaan yang akan menggunakan dana PIP, seperti telah memiliki laporan keuangan minimal 3 tahun. Bila ada perusahaan baru, PIP akan melihat dari induk perusahaannya. 

Kepada Divisi Energi Baru Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Mochammad Sofyan mengatakan pengembangan energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar. Namun, perawatan lebih mudah dan kelanjutan pasokan energi terbarukan lebih terjamin. 

"Walau membutuhkan dana dan risiko besar, tetapi ke depan akan lebih mudah," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper