Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

75% Penjualan Tiket Garuda Dari Biro Perjalanan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menilai penjualan tiket dari biro perjalanan masih berkontribusi paling besar dibandingkan dengan loket penjualan resmi Garuda atau melalui media Internet.

Bisnis.com, BANDUNG — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menilai penjualan tiket dari biro perjalanan masih berkontribusi paling besar dibandingkan dengan loket penjualan  resmi Garuda atau melalui media Internet.

Senior Manager Agency Sales Garuda Indonesia Yakob Bani menilai peran mitra usaha agen Garuda Indonesia sangat penting mengingat keberadaan agen tersebut berkontribusi sekitar 75% tiket penjualan pesawat  brand office Jakarta untuk semua rute penerbangan domestik dan internasional.

"Patut diketahui juga brand office Jakarta merupakan brand office kelas A. Share terhadap pendapatan Garuda sangat besar dibandingkan dengan brand office lain yakni sekitar 50%," ujarnya, akhir pekan  lalu (29/11/2013).

Menurutnya, pendapatan tersebut dikontribusikan oleh agen resmi yang berjumlah sekitar 250 agen.

Adapun penjualan tiket dari loket penjualan Garuda hanya berkontribusi 25% dan sisanya didapatkan dari media online.

Oleh karena itu, ujarnya, peran agen perlu dijalin lebih erat hubungannya sebab pengaruhnya cukup signifikan dalam usaha bisnis penerbangan di Indonesia.

"Untuk itu kami terus membangun kemitraan yang kuat agar bisnis ini tetap berkembang dengan baik," ucapnya.

Dia menyebutkan mekanisme kemitraan yang dijalin dengan para agen tersebut dilakukan dengan sistem komisi.

Menurutnya, untuk rute penerbangan domestik agen diberikan komisi sebesar 5%, sementara rute penerbangan internasional diberikan komisi 7%.

Adapun pembelian langsung di loket resmi maskapai Garuda Indonesia pihaknya tidak memberikan komisi.

"Jadi kami melakukan dua cara pendekatan, secara langsung kepada konsumen, dan tidak langsung melalui agen mitra usaha kami," ujarnya.

Yakob menambahkan secara keseluruhan brand office sendiri, Garuda  menargetkan penjualan tiket pada 2013 ini sekitar 10 triliun tiket untuk ke semua rute penerbangan, baik itu domestik atapun internasional mengingat laju pertumbuhan penjualan tiket Garuda Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Hingga Oktober 2013 penjualan tiket penerbagan mengalami peningkatan sekitar 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lebih lanjut, menurutnya, usaha bisnis penerbangan mengalami banyak perkembangan perubahan salah satunya dengan memanfaatkan media online sebagai saluran alternatif penawaran tiket kepada konsumen.

"Memang kecenderungan bisnis online memunculkan perkembangan yang positif terhadap bisnis penerbangan saat ini. Tetapi laju peningkatannya masih belum besar," tegasnya.

Dia menuturkan media online belum banyak disentuh konsumen secara keseluruhan terutama untuk konsumen domestik.

Selain itu, akses untuk melakukan transaksi melalui media online masih belum mendukung, dibandingkan melalui partner agen.

Akan tetapi, pihaknya secara internal akan melakukan pembenahan mulai dari infrastruktur teknologi ataupun mekanisme sistem lainnya.

"Kami akan melakukan pembenahan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan konsumen yang diinginkan," katanya.

Sementara itu, Manager Melia Tour Hidayat Harun mengemukakan biro perjalanan merupakan ujung tombak penjualan setiap maskapai penerbangan salah satunya Garuda Indonesia.

Menurutnya, meski sudah ada tiket penjualan loket tiket maskapai penerbangan, calon penumpang penerbangan selalu mendatangi travel agen. Sebab, katanya, penumpang akan mendapatkan pilihan kebutuhan yang sesuai dengan dibekali informasi yang lebih detail.

"Sekitar 80% calon penumpang lebih memilih agen dari pada harus datang ke tempat loket resmi maskapai atau pun media Internet," ujarnya.

Dia menjelaskan media internet masih belum digemari oleh konsumen karena sistemnya yang belum mendukung seperti pembayaran melalui kartu kredit.

"Seperti untuk perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan perjalanan penerbangan dalam jumlah yang besar, mereka masih memilih travel agent dari pada media Internet," katanya.(

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Wandrik Panca Adiguna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper