Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelita Air Service optimistis pendapatan pada 2014 naik 20% dibandingkan dengan tahun ini yang diperkirakan mencapai US$81 juta.
Presiden Direktur PT Pelita Air Service Andjar Wibawangun mengatakan untuk mencapai target itu, pihaknya akan menambah dua armada.
Andjar menjelaskan pasar pengguna jasa armada perusahaan itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang minyak and gas, dengan begitu lebih mudah memprediksi pasar.
“Ada peningkatan sekitar 20%,” katanya di Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Total belanja modal perusahaan pada tahun depan, katanya, hanya untuk penambahan dua armada dengan total US$24 juta.
Andjar mengungkapkan pendapatan tahun ini meningkat 35% dibandingkan dengan tahun lalu dan laba naik 22%.
Perolehan itu, sambungnya, hampir seluruhnya diperoleh dari perusahaan minyak dan gas yang menggunakan jasa armadanya.
“Pendapatan meningkat, jam terbangnya pun meningkat, di industirnya ada penambahan pesawat pada 2013. Pada 2012 revenue [pendapatan] sekitar US$60 juta,” ucapnya.
Pada Juli 2013, Pelita Air Service mendatangkan 1 unit pesawat helikopter Bell - 412 EP. Pesawat asal Kanada itu merupakan salah satu langkah Pelita Air Service untuk meningkatkan pendapatan, serta peremajaan armada, selain mendatangkan empat S - 76 C + + pada awal 2012, satu ATR 72-500 pada Juni 2013, satu EP Bell - 412 pada Agustus 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
