Bisnis.com, SEMARANG - Industri olahan susu sapi di Jawa Tengah butuh kejelasan tata niaga guna mendorong usaha sektor ini di kelas mikro dan kecil.
Kepala Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Jateng Ratna Kawuri memastikan produksi susu sapi saat ini cenderung turun hanya 209.000 liter per hari dari 274.000 untuk rerata harian tahun lalu.
"Dengan volume produksi yang tidak optimal maka perlu dibenahi tata niaga distribusi untuk mendukung bisnis," katanya, Selasa (26/11/2013).
Ratna menilai distribusi susu sapi segar masih melibatkan banyak pihak dengan rantai perdagangan yang kurang tertata.
Hal itu, menurutnya, bakal memengaruhi kualitas susu sekaligus berperan menghambat pengembangan sektor hilir.
Sebagai upaya pembenahan tata niaga, pihaknya berharap ada kesinambungan antara peternak, pelaku industri olahan susu, koperasi hingga pemerintah.
Saat ini, Jateng memiliki wilayah rantai susu sapi meliputi Wonosobo, Purworejo, Magelang, Klaten, Boyolali, Kabupaten Semarang dan Salatiga. Daerah itu menjadi alur perputaran susu sapi untuk dioleh industri.