Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prosedur Eksekusi 53 Kontainer Mangkrak di Tanjung Emas Disiapkan

Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jawa Tengah menyiapkan standard operating procedure untuk pengambilan 53 unit kontainer kosong di kompleks terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jawa Tengah menyiapkan standard operating procedure untuk pengambilan 53 unit kontainer kosong di kompleks terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Ketua DPW INSA Jawa Tengah M. Ridwan berharap permasalahan penumpukan kontainer bermasalah segera rampung dan bisa segera diambil perusahaan yang memiliki. Apalagi penumpukan sudah terjadi sejak 2004.

"Idle container semoga segera bisa diambil. Ke depan perlu ada SOP untuk pengambilan kontainer itu, intinya batas pengambilan itu ada jangka waktu berapa lama," ujarnya Selasa (26/11/2013).

Menurutnya, penumpukan kontainer banyak terjadi, karena ketidaksesuaian dokumen. Artinya, daftar barang yang tercatat berbeda dengan jenis barang yang ada di dalamnya.

Saat ini, penumpukan sejumlah kontainer tampak di area kompleks Pelabuhan Tanjung Emas. Sejumlah 53 kontainer meliputi 15 unit untuk ekspor selebihnya 38 merupakan kontainer barang impor.

"Penyelesaian dokumen dan urusan hukum tetap didukung, tetapi kami butuh kontainer untuk bisnis, itu saja. Makanya butuh prosedur berapa lama untuk bisa dilepas," tambahnya.

Administratur Pelabuhan Tanjung Emas Karolus Sangadji mengatakan sejak 2004 masih ada kontainer menumpuk, karena barang yang diangkut berbeda dengan yang tertulis dokumen.

"Biasanya permasalahan dokumen yang berkaitan dengan hukum, jadi tidak bisa dikeluarkan kalau masalah belum selesai," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper