Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia minta perbankan tahun depan tidak mengerem ekspansi kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena prospek investasi dan bisnis sektor rill masih tetap menarik dan atraktif.
“Justru tahun depan kita harapkan bank-bank nasional lebih ekspansif lagi mengucurkan kreditnya ke sektor usaha mikro, kecil dan menengh UMKM ini,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa, Senin (25/11/2013).
Penjelasan itu merupakan jawaban untuk menanggapi rencana bank-bank nasional mengerem pertumbuhan kredit pada tahun depan. Oleh karena itu bank sentral memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan 2014, hanya pada kisaran 15%-17%.
Itupun apabila didukung pertumbuhan dana pihak ketiga pada kisaran yang sama. Empat bank milik pemerintah merespon dengan memberi sinyal bahwa akan mengerem pertumbuhan kreditnya bagi UMKM pada tahun depan.
Menurut Erwin, persoalan utama UMKM pada 2014 masih pada soal acces to finance (akses pembiayaan). Pengaruh makro ekonomi memang tetap ada, tetapi prospeknya masih bagus. Jadi, soal utamanya cuma itu-itu saja.
Dia bahkan berupaya mendorong kredit terhadap UMKM terus digenjot untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan investasi yang dilakukan pelaku usaha besar. Usaha besar ini masih banyak menunggu agenda Pemilu 2014.
”Adapun UMKM tidak melihat hl itu, Karen mereka banyak bergerak di bidang ritel, konsumsi, dan perdagangan serta jasa serta memang tidak terpengaruh oleh agenda-agenda politik,” ujar Erwin. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
