Bisnis.com, BANDUNG - PT Angkasa Pura (AP) II segera membentuk anak perusahaan baru untuk mengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Direktur Utama PT AP II Tri S Sunoko mengatakan anak usaha baru ini nantinya akan berkongsi dengan BUMD BIJB Kertajati yang dibentuk Pemprov Jawa Barat. “Model kerjasama dengan membentuk anak usaha adalah model pertama. AP I saja belum,” katanya di Gedung Sate Bandung hari ini, Senin (25/11/2013).
Pembentukan anak usaha baru ini akan dirumuskan dalam tim yang dibentuk oleh AP II dan Pemprov Jabar. Kesepakatan ini terjadi usai kedua belah pihak melakukan pertemuan bersama.
“Intinya kita mencapai sejumlah kesepakatan. Pembentukan tim adalah langkah awal kerjasama untuk Kertajati,” katanya.
Pihaknya membentuk anak usaha baru karena Pemprov Jabar telah memutuskan BUMD harus ikut terlibat dalam pengelolaan. Tri mengungkapkan anak perusahaan ini yang nantinya akan menjalankan operasi Bandara Kertajati. “MoU ini akan selesai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” paparnya.
Tim yang dibentuk dalam pekan ini terdiri dari AP II, Pemprov Jabar, BUMD, bersama LPPNPI (Lembaga Perum Penyelenggara Navigasi Penerbangan Indonesia). Tim ini akan menyusun skema dan langkah-langkah strategis dalam kerjasama kedua pihak termasuk mentukan berapa besar porsi AP II dalam kerjasama tersebut. “Soal skema pendanaan, skema operasi dan pembentukan anak perusahaanya disusun tim ini,” katanya.
Tri berharap jika pembentukan anak usaha baru ini sukses diterapkan di BIJB, maka skema yang sama bisa dilakukan di daerah lain yang tengah membangun bandara. Pengalaman AP II dalam mengelola bandara daerah menurutnya kerap terjadi gesekan kepentingan. “Gesekan itu soal minta PAD lah, kalau ada dua pihak ada rasa memiliki.”
