Bisnis.com, JAKARTA - Kelapa sawit menjadi sorotan utama dalam breakfast session bersama Menteri Industri dan Perdagangan International Dato' Sri Mustapa Mohamed yang digelar di Grand Hyatt Hotel Jakarta pagi in i(25/11/2013).
Dalam diskusi yang bertema Asean Single Market Opportunity and Challenges itu, mantan Dubes RI untuk Australia Sabam Siagian mempertanyakan soal industri dan perdagangan sawit antara Indonesia dan Malaysia.
Apakah keduanya saling mengisi atau Malaysia secara diam-diam terus mengembangkannya untuk memenangkan persaingan? Begitu Sabam bertanya. Maklum, saat ini Indonesia sudah menyalip posisi Malaysia sebagai penguasa pasar sawit di dunia.
Dengan lugas, Datuk Topa - begitu panggilan akrab sang menteri - menjawab bahwa kerja sama kedua negara berjalan dengan baik. Dalam presentasinya Dato' Topa menyatakan bahwa diskusi ini sangat produktif untuk mengembangkan bisnis para pengusaha di kedua negara.
"Tugas saya adalah merapatkan hubungan RI-Malaysia khususnya urusan bisnis," ujarnya.
Kini, tambahnya, tak ada tarif lagi karena sudah dalam kerangka AFTA.
"Kita juga harus siap menjalankan komitmen masyarakat ekonomi Asean," katanya.
Hadir dalam acara ini a.l. Soebronto Laras, Soy M. Pardede (Kadin Indonesia) dan sejumlah pengusaha baik dari Malaysia maupun Indonesia.