Bisnis.com, KENDAL – Kawasan Industri Kendal (KIK) akan dikembangkan dengan konsep yang serupa dengan Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat, yang telah berkembang tidak hanya menjadi suatu kawasan industri terintegrasi, tetapi juga sebuah kota mandiri.
Namun, pengembangan Kawasan Industri Kendal tentunya tetap mempertimbangkan dan disesuaikan dengan potensi kabupaten di Jawa Tengah ini.
Demikian siaran pers PT Kawasan Industri Kendal (KIK) yang dikirim ke Bisnis.com, Senin (18/11/2013). Hari ini, KIK menggelar konferensi pers di di Kantor Bupati Kabupaten Kendal, dihadiri oleh Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, dan Presiden Direktur PT Jababeka Tbk. S. D. Darmono.
PT Kawasan Industri Kendal (KIK), perusahaan patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk, dengan Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd., anak perusahaan Sembawang Development Ltd, yang bertindak sebagai pengembang dari kawasan industri di Kendal Jawa Tengah.
Darmono mengatakan Jawa Tengah khususnya Kendal memiliki daya tarik investasi tersendiri, terutama dengan semakin sedikitnya ketersediaan lahan di daerah Jawa Barat untuk pengembangan kawasan industri.
Kendal juga dinilai sebagai lokasi strategis yang cocok diperuntukkan untuk kegiatan berbasis industri, dikarenakan lokasinya yang dekat dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang dan juga Pelabuhan Tanjung Emas. “Ditambah lagi adanya upaya dan keseriusan pemerintah daerah dalam pengembangan fasilitas infrastruktur penunjang lainnya.”
Pengembangan kawasan industri akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat sekitar, juga perekonomian nasional.
Hadirnya KIK diharapkan mendorong pertumbuhan perekonomian Kendal dan sekitarnya, dengan kontribusi investasi dan produksi sehingga pendapatan asli daerah meningkat. Selain itu, peluang dan terbukanya lapangan pekerjaan baru.
“KIK sangat mengharapkan bahwa dengan adanya para investor yang mengembangkan bisnis dan usahanya di KIK ini dapat menyerap ribuan tenaga kerja local,” kata Darmono.
PT Jababeka Tbk memiliki visi mengembangkan 100 kota di Indonesia, berperan tak hanya sebatas pengembang tetapi juga menciptakan suasana kondusif melalui pembinaan suatu hubungan baik antara seluruh stakeholder yakni investor, pemerintah, masyarakat, dan juga pengembang sendiri.
KIK di Kabupaten Kendal diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan serupa di kota ataupun kabupaten lainnya