Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rendah, RNI Tak Lepas 160.000 Ton Gula ke Pasar

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tak menjual 160.000 ton gula hasil produksi tahun ini ke pasar akibat harga terlalu rendah

Bisnis.com, SURABAYA--PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tak menjual 160.000 ton gula hasil produksi tahun ini ke pasar akibat harga terlalu rendah.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menguraikan harga gula saat ini Rp8.900/kilogram sedangkan nilai ekonomisnya Rp9.500/kg.

"Kami memutuskan menahan gula karena harga turun terus. Kami tidak menjual produksi kecuali ritel di mart perseroan," ujarnya, Sabtu (16/10/2013).

Kebijakan menahan produksi gula, sambungnya, tidak akan mengganggu pasokan secara nasional.

Terlebih nyatanya di lapangan keberadaan gula rafinasi menyebabkan harga gula produksi dalam negeri anjlok.

"Nanti kami akan lepas pada 2014 bila harga memenuhi biaya produksi," tegasnya.

RNI pada 2013 memproduksi gula 400.000 ton dan 160.000 ton di antaranya produksi perseroan sedangkan 240.000 ton sisanya berasal dari petani dan tetap dilelang.

Ismed menuturkan produksi gula RNI tahun ini diprediksi juga terkoreksi 15%-20%. Hujan yang bersamaan dengan musim panen tebu menyebabkan kualitas rendemen turun.

"Untuk yang Madiun rendemen bisa 7,25% tertinggi di kawasan. Sedangkan di Krebet Baru dan Candi Baru masih giling jadi belum bisa disimpulkan berapa rendemennya," urainya.

Pabrik gula RNI sebagian berada di Jawa Timur yakni PG Krebet Baru, PG Rejo Agung Baru dan PG Candi Baru. Selain itu, perseroan memiliki pabrik gula di kawasan Jawa Barat yaitu PG Sindang Laut, PG Karangsuwung, PG Tersana Baru, PG Jatitujuh dan PG Subang. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper