Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Maskapai jelang MEA 2015, Ini Antisipasi Garuda dan AirAsia

Garuda Indonesia memperkuat konektivitas dari Kota Semarang, Jawa Tengah dan Batam, Kepulauan Riau, sedangkan AirAsia memperkokoh keterhubungan dari Kota Bandung, Jawa Barat

Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan ketat dalam merebut pasar penerbangan di Indonesia terus terasa menjelang pemberlakuan pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.

Keadaan tersebut dapat dimaklumi karena Indonesia, sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, juga memiliki jumlah penduduk sangat besar yang mencapai sekitar 240 juta jiwa.

Garuda Indonesia memperkuat konektivitas dari Kota Semarang, Jawa Tengah dan Batam, Kepulauan Riau, sedangkan AirAsia memperkokoh keterhubungan dari Kota Bandung, Jawa Barat

Maskapai flag carrier nasional, Garuda Indonesia telah mempersiapkan diri antara lain dengana membuka dua rute penerbangan langsung terbaru, yaitu Semarang-Denpasar dan Batam-Bandar Lampung guna meningkatkan konektivitas di Tanah Air.

"Pengoperasian dua rute baru ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia memberikan lebih banyak pilihan rute/destinasi dan kemudahan transportasi udara bagi masyarakat antara dua kota untuk berbisnis dan berlibur," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11).

Menurutnya, pembukaan dua rute penerbangan langsung baru tersebut juga sekaligus sebagai bentuk komitmen Garuda untuk menghubungkan kota-kota penting di Indonesia.

Penerbangan Semarang-Denpasar dilayani satu kali setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Semarang (GA 447) pukul 12.45 waktu setempat dan tiba di Denpasar pada pukul 15.00 waktu setempat.

Sementara penerbangan Denpasar-Semarang (GA 446) berangkat pukul 11.50 waktu setempat dan tiba di Semarang pada pukul 12.00 waktu setempat.

Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari Semarang sebanyak sebelas kali per hari, di antaranya menuju Jakarta dan Surabaya.

Dengan pembukaan rute Semarang-Denpasar, para pengguna jasa dari Semarang akan mendapatkan kemudahan akses dari Denpasar untuk menuju kota-kota untuk jalur domestik khususnya wilayah Timur Indonesia seperti Makassar, Lombok, Kupang dan Timika.

Sedangkan kemudahan lainnya juga terdapat untuk jalur internasional seperti ke kota-kota di Australia (Sydney, Melbourne, Perth dan Brisbane), Jepang (Tokyo, Osaka, Nagoya), Korea dan Hongkong tanpa harus melalui Jakarta.

Penerbangan Batam-Bandar Lampung dilayani satu kali setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Batam (GA 270) yang berangkat dari Batam pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Bandar Lampung pada pukul 12.55 waktu setempat.

Sementara penerbangan Bandar Lampung-Batam (GA 271) berangkat dari Bandar Lampung pukul 13.35 waktu setempat dan tiba di Batam pada pukul 15.00 waktu setempat.

Dengan diresmikannya rute penerbangan Batam-Bandar Lampung tersebut, maka Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari Batam sebanyak sembilan kali sehari.

Armada tambah Sedangkan dalam hal penambahan armada, Garuda Indonesia dan Standard Chartered Bank telah menyelesaikan kerja sama pengiriman enam pesawat Boeing 737-800 Next Generation (B737-800NG).

"Pengiriman pesawat B737-800NG ini sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk memperluas dan memperkuat jaringan penerbangan di pasar domestik dan regional," kata Emirsyah Satar.

Menurut dia, bentuk kemitraan dengan Standard Chartered juga dinilai merupakan tonggak penting bagi program transformasi maskapai nasional tersebut yang bertajuk "Quantum Leap 2011-2015", khususnya dalam program pengembangan armada yang berkelanjutan.

Pengiriman pesawat ini merupakan perjanjian penjualan dan penyewaan kembali yang kedua kali antara Standard Chartered Bank dan Garuda Indonesia, yang diawali dengan kesuksesan transaksi untuk empat pesawat Boeing 737-800 NG pada Februari 2011.

Selama 2 tahun terakhir, Standard Chartered telah memberikan Garuda Indonesia dengan serangkaian produk dan layanan termasuk fasilitas tambahan, penasehat keuangan, pinjaman berjangka, fasilitas perdagangan serta manajemen risiko.

Pembelian dan sewa jangka panjang selama 10 tahun itu terstruktur untuk kemudahan Garuda Indonesia dalam perencanaan armada bersama-sama dengan strategi penyewaan perusahaan.

"Pada saat yang sama (pengiriman pesawat B737-800NG) meningkatkan layanan kepada pelanggan tawaran pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan armada modern kami," kata Emir.

 

Perkuat Konektivitas dari Bandung

Tidak berbeda dengan Garuda, maskapai AirAsia Indonesia juga bakal memperkuat konektivitas dari Bandung, Jawa Barat, dengan berencana membuka rute baru dan menambah frekuensi sejumlah penerbangan dari dan ke kantor.

"AirAsia Indonesia adalah maskapai pertama yang membuka rute penerbangan internasional dari dan ke Bandung, pertama ke Kuala Lumpur lalu kedua ke Singapura," kata CEO AirAsia Indonesia, Dharmadi.

AirAsia Indonesia (yang berinduk kepada Grup AirAsia yang didirikan Tony Fernandes dari Malaysia) akan melayani penerbangan Bandung-Johor Bahru mulai tanggal 1 Desember 2013 mendatang.

Rute baru itu, ujar dia, akan beroperasi sebanyak empat kali dalam sepekan yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Selain itu, rute baru tersebut juga akan menggunakan pesawat jenis Airbus A320 berkapasitas 180 kursi penumpang.

Ia juga mengemukakan, rute terbaru Bandung-Johor Bahru yang segera beroperasi pada bulan mendatang itu akan diiringi peningkatan frekuensi di beberapa rute.

"Rute ini akan menjadi rute internasional ketiga yang akan beroperasi dari hub Bandung melengkapi dua rute yang sudah ada yaitu Singapura dan Kuala Lumpur," katanya.

Menurut dia, pembukaan rute Bandung - Johor Bahru itu merupakan salah satu komitmen AirAsia dalam mengembangkan Bandung dan mempromosikan kota ini ke mancanegara.

Tingkatkan pariwisata Dharmadi mengutarakan harapannya agar peluncuran rute baru ke Johor Bahru dapat semakin meningkatkan hubungan bilateral RI-Malaysia sehingga juga mendukung peningkatan bisnis pariwisata antarnegara.

AirAsia Indonesia juga mengumumkan rencana perusahaan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan rute Bandung-Denpasar (dari 2x per hari menjadi 3x per hari), Bandung-Singapura (dari 2x per hari menjadi 3x per hari) serta Bandung - Kuala Lumpur (dari 3x per hari menjadi 4x per hari) mulai 1 Desember 2013.

Saat ini, AirAsia Indonesia mengoperasikan 4 rute domestik menuju Medan, Pekanbaru, Surabaya dan Denpasar, serta 2 rute internasional menuju Singapura dan Kuala Lumpur dari hub Bandung dengan total 70 penerbangan per pekan.

Seiring dengan penambahan rute dan frekuensi tersebut, AirAsia Indonesia akan mengoperasikan 95 penerbangan per pekan dengan peningkatan kapasitas sampai dengan 29 persen mulai 1 Desember 2013.

"Rata-rata load factor penerbangan AirAsia Indonesia dari Bandung berkisar 80 persen dan hub ini merupakan kontributor pendapatan terbesar ke-4 setelah Jakarta, Denpasar, dan Surabaya," ujarnya.

AirAsia Indonesia sendiri juga telah meraih penghargaan sebagai maskapai penerbangan nasional terbaik dalam ajang Bali International Costumer Satisfaction Award 2013 dan Bali Best Brand 2013.

"Kami sangat bangga karena AirAsia Indonesia kembali meraih penghargaan yang semakin memperkuat posisi kami sebagai maskapai penerbangan pilihan masyarakat, khususnya di Bali," kata Dharmadi.

Menurut dia, Bali merupakan pasar yang sangat penting bagi AirAsia Indonesia, pasalnya pulau dewata yang memiliki berbagai atraksi wisata menarik itu juga merupakan destinasi favorit tidak hanya bagi para wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan asing dari berbagai penjuru dunia.

Acara penghargaan bergengsi di Bali itu diselenggarakan oleh The Royal Bali Network International dan merupakan yang ke dua kalinya setelah 2011.

Sebagaimana disebutkan dalam rilis, The Royal Bali Network International menilai empat kategori untuk menentukan pemenang penghargaan, yakni penguatan citra pro-CSR, pro-lingkungan, pro-budaya, dan pro-konsumen.

Pasar penting Maskapai lainnya dari negara jiran, Singapore Airlines, juga menilai Indonesia merupakan pasar yang penting sehingga sejumlah produk terbaru maskapai tersebut dipamerkan di Jakarta.

"Kami sangat senang dapat menampilkan produk terbaru kami di Indonesia mengingat Indonesia merupakan pasar penting bagi grup Singapore Airlines," kata Regional Vice President South East Asia Singapore Airlines Philip Goh dalam acara pemeran bertajuk "Singapore Airlines Showcase" di Jakarta, Jumat (25/10).

Karena Indonesia memiliki nilai yang penting, kata Philip Goh, maskapai tersebut juga menambah sejumlah layanan baru ke Surabaya serta penerbangan tambahan ke Bali dan Jakarta.

Selain itu, ujar dia, maskapai Silk Air (anak usaha Grup Singapore Airlines) juga membuka layanan baru ke sejumlah kota di Indonesia seperti ke Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

"Rencananya Yogyakarta juga akan menjadi salah satu tujuan layanan penerbangan terbaru mulai bulan depan," katanya.

Menurut dia, sejumlah layanan penerbangan baru tersebut akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan untuk melakukan perjalanan menuju dan dari Indonesia.

Ia mengemukakan bahwa pelanggan Indonesia juga dapat melakukan perjalanan dari Singapura ke banyak destinasi lain di dalam jaringan global maskapai tersebut.

Singapore Airlines juga mendukung perkembangan industri pariwisata Indonesia antara lain dengan menjadi sponsor penyelenggaraan Jakarta Marathon 2013 pada 27 Oktober.

GM Indonesia Singapore Airlines David Lau juga mengutarakan harapannya acara tersebut dapat berlangsung semarak dan sukses sehingga mampu menarik lebih banyak lagi kunjungan wisatawan asing pada tahun-tahun mendatang.

Ia menjelaskan, komitmen Singapore Airlines dalam mendukung perkembangan pariwisata Indoensia telah berlangsung sejak tahun 1995.

Ketika itu, ujar dia, maskapai Singapura tersebut menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam rangka mempromosikan beragam kegiatan pariwisata.

Salah satu contoh kegiatanitu adalah dengan mensponsori tiket pesawat bagi para jurnalis media internasional dari berbagai negara seperti Belanda, Belgia, dan Jepang untuk mengunjungi berbagai daerah wisata di Indonesia.

Pada 2000, komitmen Singapore Airlines diwujudkan dalam suatu bentuk kerja sama dengan pemerintah RI untuk mendukung program promosi kebudayaan dan pariwisata di Tanah Air.

Berbagai maskapai besar di kawasan Asia Tenggara itu (belum lagi bila ditambah maskapai regional lainnya seperti Thai Airways) telah melirik dengan tajam besarnya kue dunia penerbangan Indonesia, yang akan semakin terbuka lebar saat pemberlakuan MEA 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper