Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Butuh 26 Kargo LNG dari FSRU Jawa Barat

PT Perusahaan Listrik negara (Persero) membutuhkan 26 kargo gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) melalui floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat, untuk 3 unit pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) miliknya tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik negara (Persero) membutuhkan 26 kargo gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) melalui floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat, untuk 3 unit pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) miliknya tahun depan.

Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, mengatakan gas untuk kebutuhan PLTGU Muara Karang, Tanjungriok, dan Muara Tawar itu akan dipasok dari Kilang Bontang di Kalimantan Timur, dan Kilang Tangguh di Papua Barat.

“Pasokan untuk 2014 berasal dari Kilang Bontang 22 kargo LNG, dan dari Kilang Tangguh 4 kargo LNG. Volume itu lebih besar dibandingkan dengan volume tahun ini yang hanya 24 kargo LNG,” ujarnya, Selasa (12/11).

Suryadi menuturkan kebutuhan LNG untuk ketiga pembangkit itu sebenarnya lebih dari 24 kargo LNG. Akan tetapi, dikarenakan surat keputusan alokasi LNG baru dikeluarkan Agustus 2013, maka LNG yang terserap hingga akhir tahun hanya 2 kargo.

Menurutnya, PLTGU Tanjungpriok sudah menerima gas dari FSRU Jawa Barat yang dikelola PT Nusantara Regas sejak September 2013. Pengaliran gas itu dilakukan setelah ditandatanganinya pemakaian pipa bersama antara PT Nusantara Regas dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Kemudian pada 30 September 2013, PLTGU Muara Tawar juga sudah memperoleh gas dari FSRU melalui mekanisme pertukaran (swap) gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. “Mulai Januari 2014, PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok akan memperoleh gas dari FSRU secara penuh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper