Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku industri perlampuan dalam negeri menargetkan pertumbuhan 10% pada tahun depan seiring dengan rencana penyambungan 3,47 juta pelanggan baru oleh Kementerian ESDM.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengakui pertumbuhan tahun ini memang stagnan, hal tersebut disebabkan oleh daya saing produk lampu hemat energi (LHE) impor yang tidak terbendung. Setiap tahunnya Indonesia melakukan importasi lampu LHE hingga US$300 juta.
“Bea masuk lampu LHE ini 0% sehingga harganya lebih murah dibanding produk dalam negeri. Pemerintah harus segera membuat kebijakan bea masuk lampu LED agar tidak diserbu asing seperti LHE, dan agar industri dalam negeri tidak mati,” katanya kepada Bisnis, Minggu (10/11/2013).
Selama 2012, industri lampu dalam negeri hanya mampu memproduksi 20% dari total konsumsi masyarakat sebesar 320 juta unit lampu. Sedangkan 80% pasar telah dikuasai oleh produk asing, terutama dari China.
Jumlah pelanggan PLN tahun lalu yakni 48 juta, di mana 95% rumah tangga Indonesia menggunakan LHE. Ke depan, Indonesia akan beralih menggunakan LED seiring dengan rencana pemerintah mengurangi mercury, terutama pada LHE yang mengandung kadar mercury 0,05 mg/bh.
“Pada 2013 pun juga mengalami hal yang sama, kami hanya bisa memproduksi 20% dari kapasitas terpasang,” kata John.
Industri lampu juga akan semakin terjepit ketika buruh menuntut kenaikan upah 20-25% tahun depan, jika tidak ada peningkatan konsumsi lampu buatan dalam negeri. Apalagi, kata John, industri ini telah menyerap sekitar 20.000 tenaga kerja.
“Produksi lampu ini masih membutuhkan tangan manusia dan walau sebagian juga dibantu oleh mesin,” katanya.
Saat ini telah ada 4 produsen lampu LED dalam negeri yang mulai memproduksi tahun ini. Di antaranya adalah PT Sinar Angkasa Rungkut, PT Panasonic Gobel Eco Solution Sales Indonesia, PT Sure Indonesia, dan PT Surya Citra Teknik Cemerlang.
John mengungkapkan ada sekitar 55 perusahaan lampu LED yang sudah memantau potensi investasi di industri lampu Indonesia.
Untuk mendukung pertumbuhan tahun depan, Aperlindo pun meminta Kementerian ESDM membuat regulasi penggunaan lampu light emitting diode (LED) terhadap pelanggan baru tersebut.
Industri Lampu Ditargetkan Tumbuh 10% Tahun Depan
Pelaku industri perlampuan dalam negeri menargetkan pertumbuhan 10% pada tahun depan seiring dengan rencana penyambungan 3,47 juta pelanggan baru oleh Kementerian ESDM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
6 jam yang lalu