Bisnis.com, LHOKSUMAWE, Aceh - Proyek terminal regasifikasi LNG PT Pertamina (Persero) di Arun hari ini secara resmi memasuki tahap konstruksi.
Awal tahap konstruksi tersebut ditandai dengan acara peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto.
Hari mengatakan proyek pembangunan terminal regasifikasi LNG berkapasitas 405 mmSCFD yang dibarengi pembangunan pipa gas Arun—Belawan adalah upaya untuk menjaga keberlanjutan nilai ekonomi Arun.
"Ini era yg diciptakan kembali, untuk mempertahankan multiplier effect [Arun] sekaligus membantu Lhoksumawe" katanya hari ini, Sabtu (9/11/2013).
Pertamina mengalokasikan dana investasi US$570 juta untuk kedua proyek yang ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2014 tersebut.
Pelaksanaan pembangunan terminal regasifikasi LNG Arun dipercayakan Pertamina kepada anak usahanya, PT Perta Arun Gas, sedangkan konstruksi pipa gas Arun—Belawan dilaksanakan oleh PT Pertagas.
Kedua proyek itu, lanjut Hari, bisa terlaksana melalui sinergi 7 BUMN. Selain Pertamina, BUMN lain yang terlibat adalah PLN, PTPN I, PTPN II, PTPN III, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rekayasa Industri.
"Diharapkan 15 tahun ke depan fasilitas regasifikasi] masih hidup dan tetap menghasilkan multiplier effect," kata Hari.