Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga Bayangi Pertumbuhan Kuartal III/2013

Perlambatan permintaan domestik diperkirakan membayangi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2013 sehingga melaju tak sekencang sebelumnya.nn

Bisnis.com, JAKARTA – Perlambatan permintaan domestik diperkirakan membayangi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2013 sehingga melaju tak sekencang sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Danamon Indonesia Anton H.Gunawan mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sedikit lebih rendah karena daya beli menurun.

Kondisi ini tercermin pada penurunan indeks kepercayaan konsumen akibat suku bunga yang tinggi seiring inflasi yang disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Penjualan ritel dan mobil juga menunjukkan pelemahan meskipun penjualan sepeda motor masih tumbuh. Suplai uang pun menurun yang mengindikasikan pelemahan daya beli,” katanya, Selasa  (5/11/2013).

Di sisi lain, lainnya, kecepatan pertumbuhan konsumsi pemerintah agaknya cukup tinggi, tetapi lebih karena kinerja yang lamban sebelumnya.

Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) mungkin tumbuh moderat kuartal III/2013. Data realisasi investasi dari BKPM menunjukkan perlambatan pertumbuhan dari 29,8% pada kuartal II/2013 menjadi 22,9% pada kuartal III/2013.

Pertumbuhan yang moderat dari PMA pun terefleksi dalam penurunan impor barang modal. “Realisasi investasi fisik rupanya melambat, terlihat dari tren penurunan penjualan semen sejak 2011 yang juga merupakan pertanda perlambatan pertumbuhan sektor konstruksi,” tutur Anton.

Pertumbuhan ekspor pada kuartal III/2013 mungkin masih berat meskipun penurunan impor dapat menolong perbaikan neraca perdagangan secara keseluruhan.

Sejumlah negara mitra dagang Indonesia, seperti Amerika Serikat dan Jepang, masih mencoba bangkit sehingga permintaan global masih lemah tanpa perbaikan berarti pada harga komoditas.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper