Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Korupsi, BPK Berencana Ubah Metode Pemeriksaan

BPK berencana mengubah metode pemeriksaan entitas pemerintahan dari sebelumnya mekanisme audit sampling menjadi audit populasi guna mencegah tindak korupsi.

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) berencana mengubah metode pemeriksaan entitas pemerintahan dari sebelumnya mekanisme audit sampling menjadi audit populasi guna mencegah tindak korupsi.

Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan BPK ingin mewujudkan laporan audit BPK yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) bebas dari korupsi. Menurutnya, hal itu bukan tidak mungkin apabila didukung oleh semua pihak yang terlibat.

“Kami bermimpi untuk menciptakan WTP yang bebas korupsi. Oleh karena itu, perlu adanya pemeriksaan secara menyeluruh, atau audit berdasarkan populasi. Saya harap pada 5 tahun mendatang, ini bisa terealisasikan,” jelasnya, Kamis (31/10/2013).

Untuk mendukung harapan tersebut, lanjutnya, BPK membangun pusat data yang mampu berkonektivitas dengan kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Saat ini, BPK telah tersambung dengan tiga KPPN yakni dua di Surabaya dan satu di Jakarta.

Dengan adanya pusat data itu, Hadi optimistis pemeriksaan BPK terhadap keuangan entitas pemerintah tersebut akan lebih hemat waktu dan cakupan pemeriksaan menjadi lebih luas.

Dia juga menambahkan auditor BPK pun dapat memeriksa item lebih banyak.  (ra)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper