Bisnis.com,JAKARTA - Rencana kenaikan tarif tol Semarang-Solo seksi I dan Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IA yang semula dijadwalkan pada November 2013, ditunda hingga pembangunan fisik yang tengah berlangsung di kedua ruas tersebut rampung.
Kepala Pelaksana Tugas Harian Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Arief Witjaksono mengatakan keputusan tersebut merupakan kesepakatan badan dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsensi yakni PT Jasa Marga Tbk.
Menurutnya, dengan ditundanya kenaikan tarif hingga pembangunan jalan tol tersebut rampung akan memudahkan dan menguntungkan BUJT dalam penerapan tarif.
“Kalau mau naik bulan depan, besarannya karena inflasi. Tapi kalau mau nunggu selesai dibangun kenaikan tarif disebabkan penambahan panjang jalan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/10).
Selain itu, sambungnya, penundaan kenaikan tarif itu juga menimbang sistem operasi kedua ruas tol btersebut yang terbuka sehingga tidak membingungkan pengguna jalan tol.
Penyelesaian pembangunan fisik kedua tol tersebut juga tidak lama lagi akan selesai sehingga BPJT tidak berkeberatan menunda penyesuaian tarif jalan bebas hambatan tersebut.
“Tidak ada masalah dan justru akan memudahkan kenaikan tarif selanjutnya,” jelasnya.