Bisnis,com, JAKARTA - Sebanyak 124 kabupaten/kota resmi bergabung dalam program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap II dengan target sasaran 5.000 desa.
Direktur Pengembangan Air Minum Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Danny Sutjiono mengatakan kebijakan Pamsimas II ialah memprioritaskan kabupaten yang memiliki capaian akses aman air minum di bawah 46% dan angka kemiskinan di atas 13%.
“Guna menjamin ketepatan sasaran dana bantuan langsung masyarakat (BLM), pagu kabupaten ditetapkan Rp275 juta per desa,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10).
Kendati demikian, sambungnya, pagu tiap desa tidak sama akan tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
“Ini untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada pelaku kegiatan, sehingga lebih fleksibel dalam pengalokasian kegiatan sesuai dengan kebutuhan di lapangan” jelasnya.
Dia menjelaskan kegiatan Pasimas II tersebut akan dilakukan dari tahun ini hingga 2016 dengan menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dalam rangka keberlanjutan program Pamsimas ke depan.
Dana untuk Program Pamsimas II ini sebesar US$258,03 juta terdiri dari pembiayaan APBN sebesar US$114,13 juta, pinjaman Bank Dunia sebesar US$99,9 juta, dan hibah Pemerintah Australia sebesar US$44 juta. (ra)