Bisnis.com, JAKARTA- Strategi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencari dana pinjaman tanpa jaminan pemerintah ke luar negeri dilirik oleh bank ekspor- impor (eksim) Korea Selatan.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan pinjaman tanpa jaminan pemerintah untuk PLTG Arun diumumkan di situs Finnvera, sebuah situs milik ECA Finlandia. Hal ini memicu Korea Selatan tertarik berkomitmen danai proyek PLN.
"Untuk dana pinjaman tanpa jaminan pemerintah ini tidak dibatasi, yang penting proyeknya bagus," katanya, Jumat (11/10/2013).
Komitmen pinjaman tersebut diperkuat dengan penandatangan nota kesepahaman. Negeri Gingseng itu akan terlibat dalam proyek PLTU Nagan Raya unit 3 dan unit 4.
Proses pendanaan dari Korsel mirip dengan perjanjian ECA. Proyek ditenderkan kemudian masing-masing bider harus dari pembuat barang, bukan agen. Mereka juga membawa komponen dari Korsel.
Bank eksim Korsel akan mendanai pembangunan pembangkit yang menggunakan komponen atau perusahaan dari negara itu. Nur mengatakan komponen utama dari pembangkit seperti boiler, turbin, dan generator harus tetap impor karena belum ada yang memproduksi di dalam negeri. Dia menambahkan tingkat komponen dalam negeri tetap akan diberdayakan. Komponen yang digunakan dalam negeri a.l seperti peralatan penghubung dan switch gear.
PLTU Nagan Raya unit 3 dan unit 4 masing-masing berkapasitas 2x110 MW. Lelang baru akan diumumkan dalam triwulan ini. Lelang akan menetukan harga, teknologi, dan kapasitas pembangkit.
Tenor pinjaman tanpa jaminan pemerintah atas usaha PLN sendiri diharapkan sekurang-kurangnya 12 tahun. Selain itu tingkat suku bunga rendah menjadi syarat utama pemilihan negara pemberi pinjaman.
Nur mengatakan, bunga yang diberikan oleh bank eksim Korsel sama dengan ECA. Bunga pinjaman dari bank eksim Finlandia sebesar 2,1% untuk nilai pinjaman sebanyak US$280 juta.
Investasi PLTU Nagan Raya senilai Rp2,3 triliun. Unit 1 dan Unit 2 didanai oleh bank eksim China. Untuk unit 1 diperkirakan akan berproduksi sekitar Oktober atau November tahun ini. Unit 2 ditargetkan berproduksi awal tahun depan.
PLTU Nagan Raya merupakan salah satu proyek percepatan pertama (Fast Track Program/FTP I). Pembangkit yang berlokasi di Aceh ini tengah dalam proses penimbunan batu bara. Kurang lebih saat ini menampung 117.000 ton. (ltc)
Cari Pinjaman ke LN, Bank Eksim Korsel Lirik PLN
Bisnis.com, JAKARTA- Strategi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencari dana pinjaman tanpa jaminan pemerintah ke luar negeri dilirik oleh bank ekspor- impor (eksim) Korea Selatan. Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan pinjaman tanpa jaminan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Inda Marlina
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium