Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap hubungan perdagangan yang semakin kuat dan berimbang dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.
Hal itu dikemukakan SBY dalam keterangan pers bersama Presiden RRT Xi Jinping usai pertemuan bilateral kedua kepala negara di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (2/10/2013).
"Perdagangan yang makin kuat dan berimbang akan membawa manfaat yang riil, baik bagi Tiongkok maupun bagi Indonesia," ujar SBY.
Hari ini, Pemerintah Republik Indonesia dan RRT menandatangani enam kerja sama dalam berbagai bidang.
Penandatanganan dilakukan oleh para menteri kedua negara, disaksikan oleh Presiden SBY dan Presiden RRT Xi Jinping.
Antara lain penandatanganan kerjasama ekonomi dan perdagangan yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan China.
"Kami sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara. Nilai perdagangan yang berjumlah US$51 miliar, kami sepakat untuk terus tingkatkan," katanya.
Kemudian penandatanganan persetujuan tentang kawasan industri terpadu RI - China, kerjasama bidang pertanian dan kelautan, kerjasama di bidang pariwisata, kerjasama pengembangan kapasitas dan alih teknologi.
Selanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk berkerjasama mengeksplorasi dan memanfaatkan ruang angkasa untuk maksud damai.
SBY menegaskan peningkatan hubungan bilateral strategis yang komprehensif merupakan tujuan kedua kepala negara.
"Sebagai mitra strategis yang komperhensif, kami berdua sepakat untuk meningkatkan cakupan kerjasama dan kemitraan seluas-luasnya di berbagai bidang, baik itu kerjasama bilateral maupun kerjasama pada tingkat kawasan maupun tingkat dunia," ujar SBY.
Kunjungan Xi Jinping ke Indonesia pada kali ini merupakan yang pertama setelah ia terpilih menjadi Presiden RRT pada tahun ini.
"Ini adalah tonggak sejarah setelah 8 tahun yang lalu, Indonesia dan Tiongkok meningkatkan kerjasamanya dalam bentuk kemitraan strategis, dideklarasikan Presiden Hu Jintao dan saya," ujar SBY.
"Tiongkok berupaya bersama Indonesia mendorong kerjasama pragmatis terus mencapai hasil yang baru, membawa kesejahteraan rakyat kedua negara. Maka perlu mendorong lebih lanjut kerjasama di bidang-bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, energi," ujar Jinping.