Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo: Relokasi Pabrik ke Jabar Lebih Murah

Bisnis.com,  BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menganggap relokasi industri dari kawasan Jakarta ke wilayah Jabar akan mendorong pemerataan investasi ke daerah.

Bisnis.com,  BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menganggap relokasi industri dari kawasan Jakarta ke wilayah Jabar akan mendorong pemerataan investasi ke daerah.

Ketua Apindo Jabar Deddy Widjaya mengemukakan selama ini kawasan industri di kawasan Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, dan Purwakarta sudah cukup padat sehingga harus direlokasi sebagai upaya juga untuk pemerataan investasi.

“Dari Pada relokasi ke Jateng yang ongkosnya bisa lebih mahal, lebih baik manfaatkan dulu wilayah sekitar Jabar seperti Majalengka,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (25/9/2013).

Menurutnya, relokasi industri memang belum dilakukan karena pengusaha masih memproses seperti melakukan pembebasan lahan, pengurusan izin dan yang lainnya.

“Dalam waktu dua tahun ke depan, sebagian industri sudah bisa beroperasi. Jadi, relokasi bukan hanya gertakan yang dilakukan pengusaha terkait upah,” tuturnya.

Apindo juga masih menyoroti persoalan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang akan diberlakukan pada 2014.

Pihaknya tidak akan gegabah dalam merekomendasikan untuk putusan UMK 2014 mengingat beban UMK tahun ini sangat membebani pengusaha. (Adi Ginanjar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper