Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascapilkada, Papua Operasikan Lagi Pabrik Pengalengan Ikan 2014

Bisnis.com, JAYAPURA - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Papua mengungkapkan pabrik pengalengan ikan di Kabupaten Biak Numfor, yaitu PT Mina Jaya, akan kembali beroperasi pada 2014.

Bisnis.com, JAYAPURA - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Papua mengungkapkan pabrik pengalengan ikan di Kabupaten Biak Numfor, yaitu PT Mina Jaya, akan kembali beroperasi pada 2014.

"Direncanakan setelah pilkada akan kembali dioperasikan," kata Kepala Disperindagkop Provinsi Papua, Septinus Hamadi di Jayapura, Selasa (17/9/2013).

Septinus menuturkan rencana pembukaan kembali pabrik pengalengan ikan itu bersamaan dengan dibukanya kembali Bandar Udara Frans Kaisiepo yang merupakan bandar udara Internasional pertama di wilayah Papua dengan panjang landas pacu 3,6 km.

Pada 1990-an bandara tersebut pernah melayani rute penerbangan internasional ke Los Angeles USA melalui Honolulu. "Dibukanya kembali pabrik pengalengan ikan ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe dalam membangun Bumi Cenderawasih ini," ujarnya.

Menurut dia, penutupan perusahaan pengalengan ikan di Biak, PT Mina Jaya dan tidak beroperasinya Hotel Marauw akibat krisis ekonomi 1998-1999, menyebabkan hilangnya peluang kerja.

"Untuk itu, sesuai dengan pesan Gubernur Lukas, Kabupaten Biak Numfor akan dijadikan sebagai kawasan ekonomi yang kini sedang didorong melalui usulan revisi Undang-Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) dan Masterplan Percepatan dan Peluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3I," urainya.

Septinus mengatakan hasil laut berupa ikan merupakan salah satu dari tiga komoditas lokal Papua yang tidak terkena dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS. "Dengan dibukanya pabrik pengalengan ikan ini akan memajukan perekonomian di wilayah Papua khususnya di Biak," tukasnya.

Tidak hanya itu, kedepan pihaknya juga akan meningkatkan pengolahan produksi lokal Papua di berbagai bidang sehingga akan mengurangi ketergantungan Papua terhadap wilayah lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Papua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper