Bisnis.com, JAKARTA - PT Wika Beton siap bersaing menyuplai beton pracetak untuk proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dengan membangun pabrik di Lampung senilai Rp150 miliar.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton Puji Haryadi mengatakan pihaknya baru saja mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Provisi Lampung untuk membangun pabrik di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
“Sudah pasti. Tinggal dilihat kapan bisa mulai konstruksi. Saat ini sudah persiapan, kalau bulan depan sudah siap, ya dibangun,” katanya kepada Bisnis, Minggu (15/9/2013). (Bisnis, edisi Senin, 16 September 2013).
Menurutnya, masa konstruksi hanya akan menelan waktu 8 bulan, sehingga pabrik berkapasitas 50.000 ton per tahun tersebut dapat beroperasi pada tahun depan.
Dengan demikian, kapasitas produksi pabrik Wika Beton secara total bertambah menjadi 2,05 juta per tahun mulai 2014.
Dia menjelaskan pemilihan lokasi didasarkan pada visi perusahaan untuk mengembangkan pabrik di sisi pantai sehingga memudahkan pendistribusian. “Kalau lewat laut itu akan lebih mudah. Dan yang pasti tidak akan menambah beban tonase untuk jalur darat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Puji, produk yang dihasilkan dari pabrik di Lampung ini ialah spun pile berdiameter 2 m dengan panjang hingga 50 meter tanpa sambungan yang baru pertama kali diproduksi oleh perusahaan.
Melalui penambahan jenis produk tersebut, maka, pihaknya siap bersaing dengan produsen spun pile lainnya yang memiliki produk sejenis. “Jadi, cocoknya untuk jembatan-jembatan di perairan yang besar, seperti JSS,” paparnya.
Terkait dengan pendistribusian melalui laut, Puji menuturkan pihaknya belum dapat menentukan berapa kapasitas tampung dermaga.