Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahlan Iskan: Investasi Pembibitan Sapi Rp1 Triliun-Rp2 Triliun di Australia? Siap

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menegaskan mampu menyiapkan anggaran Rp1 triliun - Rp2 triliun untuk merealisasikan investasi pembibitan sapi di Australia.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menegaskan mampu menyiapkan anggaran Rp1 triliun - Rp2 triliun untuk merealisasikan investasi pembibitan sapi di Australia.

"Rp1 triliun - Rp2 triliun pun siap," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Dahlan optimistis realisasi investasi pembibitan sapi di Australia yang akan dilakukan oleh dua perusahaan BUMN dapat dilakukan pada tahun ini juga. Saat ini, ujarnya, kedua BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) dan PT RNI (Persero) sedang memilih calon partner lokal yang akan digandeng oleh perseroan.

"Dulu kami tugaskan beberapa BUMN untuk studi. Setelah laporan-laporan masuk, kami pilih dua yang paling siap yaitu Pupuk Indonesia Holding Company [PIHC] dan RNI. Sudah ketemu beberapa calon partner. Tinggal milih saja. Ini sepenuhnya [kewenangan] di korporasi," katanya.

Dia menjelaskan PIHC akan menangani peternakan berskala besar mulai 900.000 hektare hingga 1 juta hektare, tergantung dari kesepakatan. Sementara itu, lanjutnya, RNI akan menangani skala yang lebih kecil tapi intensif.

Dahlan menjelaskan Australia dipilih menjadi tempat untuk investasi pembibitan sapi yang dilakukan Indonesia karena biaya pembibitan di negara tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pembibitan di Indonesia.

Sementara itu investasi untuk penggemukan sapi akan dilakukan di dalam negeri. Lagi-lagi karena pertimbangan biaya. "Dengan demikian, nanti BUMN punya peternakan sapi di Australia. Setelah sapinya lahir beberapa bulan di kirim ke Indonesia untuk kemudian digemukkan oleh peternakan di Indonesia. Itu yang terbaik," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper