Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN melaksanakan full-dress simulation sebagai implementasi bond stabilization framework guna mengantisipasi kondisi pasar surat berharga negara yang bisa memburuk akibat ketidakpastian pasar global dan domestik.
Simulasi ini merupakan rangkaian akhir dari beberapa simulasi BSF yang dilakukan di internal Kemenkeu dan Kementerian BUMN.
Pihak yang terlibat dalam simulasi, a.l. Kedeputian Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN, Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu, Pusat Investasi Pemerintah (PIP), 11 BUMN asuransi dan penjaminan serta 4 perusahaan sekuritas sebagai arranger.
“Simulasi ini bertujuan menguji alur informasi dan prosedur operasi standar (SOP) mekanisme koordinasi dan dokumentasi proses pembelian SBN oleh pihak-pihak terkait dalam kerangka BSF,” demikian isi siaran pers Kementerian Keuangan, Kamis (12/9/2013).
BSF merupakan kerangka kerja sama yang memuat mekanisme koordinasi unit-unit terkait di lingkungan Kemenkeu, BUMN asuransi dan penjaminan di bawah koordinasi Kementerian BUMN, dalam pembelian SBN dalam rangka stabilisasi pasar SBN. (ra)