Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia mengaku belum mempersiapkan rencana untuk merealisasikan impor kedelai yang telah didapatkan.
Sekretaris Jenderal Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Suyanto beralasan impor kedelai sebanyak 20.000 ton belum bisa terealisasi karena masalah pembiayaan.
“Kami masih bingung karena terkendala masalah pembiayaan,” katanya Selasa (10/9/2013).
Dia menambahkan akan bekerja sama dengan pihak ketiga atau mengharapkan adanya bentuk fasilitasi dari pemerintah. Bentuk fasilitasi ini bisa berupa akses kepada eksportir kedelai di Amerika Serikat.
Padahal, organisasi yang baru berdiri pada 2009 ini telah mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) pada 30 Agustus 2013. Namun, Gakopti memang baru pertama kali diberikan izin impor kedelai oleh Kementerian Perdagangan.