Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Neraca Perdagangan Diyakini Turun Akhir Tahun

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah optimistis defisit neraca transaksi berjalan akan menurun pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini dengan mendorong ekspor melalui pemberian pengurangan pajak ekspor minimal 30% dari produksi.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah optimistis defisit neraca transaksi berjalan akan menurun pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini dengan mendorong ekspor melalui pemberian pengurangan pajak ekspor minimal 30% dari produksi.

“Pada gilirannya diharapkan pada Q3-Q4 2013, defisit neraca transaksi berjalan menurun, sejaln dengan terbentuknya iklim dunia usaha tetap terjaga dan kondusif,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (10/9/2013).

Saat ini, imbuhnya, pemerintah sedang mengusahakan neraca transaksi berjalan bisa berada di bawah 3% jika dibandingkan dengan pencapaian pada saat ini yang masih mencapai 4%.

Dia menjelaskan membengkaknya neraca transaksi berjalan beberapa kuartal belakangan ini disebabkan melonjaknya impor minyak dan gas (migas). Meskipun demikian, dia menilai kenaikan impor itu juga berjalan seiring dengan penaikan ekspor ke sejumlah negara.

Menurutnya, selama periode 2009 hingga Juli 2013, kegiatan impor non migas menunjukkan trend penurunan yang mencapai 3,4%, sementara impor migas masih tumbuh 8,5%. Komposisnya antara lain barang konsumsi 6,97%, bahan baku 76,15%, dan barang modal 16,87%.

Sementara itu, total ekspor nonmigas mencapai US$87,57 miliar atau turun 2,7% jika dibanding dengan pencapaian pada 2012.

“Ini dikarenaakan turunnya harga beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia di pasar internasional seperti karet, CPO dan batu bara,” ungkap Hatta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper