Bisnis.com, JAKARTA - Delegasi Indonesia dalam Pertemuan Menteri APEC ke-8 di Tokyo mengungkapkan perlu adanya pengembangan jaringan transportasi guna konektivitas intra dan antarpulau dan pusat kegiatan ekonomi dan wilayah penghasil sumber daya alam.
Ketua Delegasi Indonesia Leon Muhammad mengatakan Indonesia sudah melaporkan inisiatif dalam mengembangkan jaringan dan parameter transportasi.
Hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan wilayah sesuai dengan implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Perlu adanya pengembangan jaringan transportasi untuk menciptakan konektivitas intra dan antarpulau, pusat kegiatan ekonomi dan wilayah penghasil sumber daya alam,” kata Leon yang menjabat Sekjen Kementerian Perhubungan, dalam siaran pers, Sabtu (7/9/2013).
Tema Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik ke 8 di Tokyo itu dimulai sejak 4 September-6 September dengaan tema “High-Quality Transportation—Aiming for transportation system which helps to accelerate growth and prosperity within the Pacific Rim.”
Pertemuan itu dipimpin bersama oleh Menteri Transportasi Jepang Akihiro Ohta dan Menteri Perhubungan Indonesia EE Mangindaan.
Pertemuan ini adalah permulaan sebelum dilaksanakannya pertemuan puncak APEC yang bakal digelar di Bali pada Oktober mendatang.
Menhub Mangindaan mengatakan bahwa sejak awal, APEC sudah berhasil mencapai kemajuan yang signifikan pada sektor transportasi dalam mempercepat perdagangan, investasi, dan menjaga serta memelihara pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasific.
“Indonesia menaruh perhatian besar pada masalah "konektivitas" khusunya melalui investasi dan pengembangan infrastruktur dan transportasi," kata Menhub.
Oleh karena itu, Mangindaan menyatakan tujuan bersama kerjas ama ekonomi di Asia Pasifik memperluas jangkauan transportasi di kawasan Asia Pasifik tidak hanya sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi tetapi lebih memperkuat integrasi ekonomi regional di Asia Pasifik.