Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang terus tertekan disertai dengan cadangan devisa yang semakin tergerus cukup membuat pelaku pasar panik dan hal itu pun terlihat salah satunya dari pelemahan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Cadangan devisa Indonesia merupakan aset eksternal yang dapat langsung tersedia dan berada di bawah kontrol Bank Indonesia selaku otoritas moneter untuk membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran, melakukan intervensi di pasar dalam rangka memelihara kestabilitan nilai tukar, dan/atau tujuan lainnya.
Namun, posisi cadangan devisa pada tahun ini terus menurun. Pada akhir 2011 posisi cadangan devisa tercatat US$110,12 miliar. Lalu pada akhir 2012, cadangan devisa sempat naik 2,42% menjadi Rp112,78 miliar.
Pada 2013 angka tersebut terus berkurang dan pada Juli 2013 posisi cadangan devisa tercatat US$92,67 miliar. Jika dilihat dari posisi akhir 2011, maka cadangan devisa saat ini telah turun 15,85%.
Posisi cadangan devisa (US$ miliar)
| 2012 | 2013 |
Kuartal I (Januari-Maret) | 110,493 | 104,800 |
Kuartal II (April-Juni) | 106,502 | 98,095 |
Kuartal III (Juli-September) | 110,172 | 92,671* |
Kuartal IV (Oktober-Desember) | 112,781 |
|
*Juli 2013
Sumber: Bank Indonesia
JANGAN LEWATKAN: