Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan: Riau Dikurung Kabut Asap

Bisnis.com, PEKANBARU — Sejumlah kawasan hutan di Riau kembali terbakar dan menimbulkan kabut asap di Kota Pekanbaru dan sekitarnya, yang disebabkan karena cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Bisnis.com, PEKANBARU — Sejumlah kawasan hutan di Riau kembali terbakar dan menimbulkan kabut asap di Kota Pekanbaru dan sekitarnya, yang disebabkan karena cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Rahidi, Kasi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau, jumlah titik api tersebar di 264 lahan hutan yang tersebar di kabupaten dan kota di Riau. Kabupaten Pelalawan terbanyak menyumbang titik api sebanyak 76 titik, dilanjutkan Indragiri Hulu 42 titik dan Rohil 32 titik.

"Penyebabnya memang karena cuaca ekstrem yang terjadi di Riau, sehingga lahan mudah terbakar," katanya, Selasa (27/8/2013).

Selain itu, katanya, tiga kabupaten penyumbang titik api terbanyak tersebut memiliki lahan gambut yang cukup luas. "Bukan kita tidak mematikan apinya pada bencana asap bulan juni lalu, tapi api di lahan gambut sangat dalam dan berada di lokasi yang sulit dijangkau," terangnya.

Pihak Dinas Kehuatanan Provinsi Riau sudah turun ke lapangan melihat kebakaran hutan yang terjadi. Menurutnya, lahan yang terbakar umumnya di luar areal perusahaan. "Perusahaan di bidang kehutanan sudah punya antisipasi sendiri menghadapi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru sendiri menyatakan satelit Terra dan Aqua kembali mendeteksi kemunculan sebanyak 27 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

"Puluhan titik panas tersebut diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan yang menyebabkan munculnya kabut asap tadi pagi," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari.

Sebanyak 27 titik panas tersebut terdeteksi sejak Minggu (25/8/2013) sore dimana terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 14 titik.  Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu ada sebanyak lima titik, Kampar terdapat empat titik, sementara di daerah lainnya meliputi Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing terdeteksi ada satu titik panas.

Menurut analis lembaga pemantau cuaca itu, potensi bertambahnya titik panas di daratan Provinsi Riau masih sangat dimungkinkan mengingat minimnya pertumbuhan awan penghujan di atas udara berbagai wilayah ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Sumber : Aang Ananda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper